Istanbul, MINA Ratusan orang dilaporkan ditangkap di berbagai wilayah Turki dalam aksi protes besar-besaran menentang penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu.
Imamoglu, yang merupakan penantang utama Presiden Recep Tayyip Erdogan, ditahan dengan tuduhan korupsi dan keterkaitan dengan aktivitas terorisme.
Peristiwa ini memicu gelombang demonstrasi di Istanbul dan kota-kota besar lainnya, dengan para pendukungnya menilai penahanan tersebut sebagai langkah politis untuk membungkam oposisi. Al Jazeera melaporkan
Ekrem Imamoglu, yang berasal dari Partai Rakyat Republik (CHP), telah menjadi tokoh oposisi terkemuka sejak kemenangannya dalam pemilu Wali Kota Istanbul pada 2019. Kemenangannya dianggap sebagai pukulan telak bagi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan, yang sebelumnya mendominasi politik di Istanbul selama lebih dari dua dekade.
Baca Juga: Lebih 3 Juta Jamaah Shalat Berjamaah di Masjidil Haram
Tuduhan korupsi dan keterkaitan dengan terorisme yang dikenakan kepada Imamoglu berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana publik selama masa jabatannya.
Namun, kubu Imamoglu dan para pendukungnya menolak tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk kriminalisasi politik yang bertujuan menghalangi langkahnya dalam pemilu presiden mendatang.
Aksi protes pecah segera setelah berita penahanan Imamoglu diumumkan. Ribuan pendukungnya turun ke jalan di Istanbul, Ankara, dan Izmir, membawa spanduk bertuliskan “Keadilan untuk Imamoglu” dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Saudi Tiba di Kairo Pimpin Rapat Komite Menteri tentang Gaza