Polisi Israel Cegah Aksi Protes Muslimah Palestina yang Dilarang Masuk Al-Aqsha

(Foto eksklusif: AlAqsa Foundation)
Polisi pendudukan Israel menutup salah satu gerbang masuk menuju di Kota Al-Quds . Mereka mencegah Muslimah dan pemuda memasuki situs tersuci ketiga bagi Islam itu.(Foto eksklusif: AlAqsa Foundation)

Al-Quds, 28 Jumadil awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Polisi Otoritas Pendudukan Israel pada Ahad mencegah aksi protes damai digelar oleh Muslimah Palestina yang telah dilarang Israel memasuki Masjid Al-Aqsha di Al-Quds,  dengan berbagai periode waktu, dengan ‘dalih keamanan’.

Koresponden Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan bahwa polisi Israel membubarkan paksa aksi pawai menggunakan granat kejut terhadap demonstran perempuan, namun tidak ada cedera yang dilaporkan dalam insiden yang terjadi saat bersamaan dengan pelaksanaan Luar Biasa Ke-5 di Jakarta itu.

Puluhan Muslimah Palestina telah memprotes selama berbulan-bulan melawan tindakan pencegahan masuk menuju Masjid Al-Aqsa; aksi damai pertama kali digelar di lingkungan Bab Al-Majlis Al-Islami, yang terletak di jantung Kota Tua Al-Quds, dan kemudian dipindahkan ke dekat daerah Bab Al-Amoud.

Pasukan Israel selanjutnya menahan salah satu pengunjuk rasa yang diidentifikasi bernama Hanadi Al-Halawani, seorang guru pengajar Al-Quran yang juga dilarang memasuki Masjid Al-Aqsha, situs paling suci ketiga dalam Islam.

Wilayah Palestina, Gaza, dan jajahan Israel, telah dilanda gelombang kekerasan sejak awal Oktober 2015, didorong oleh pemberlakuan sepihak Israel dari pembagian secara tempat dan waktu di Al-Aqsha antara umat Muslim dan Yahudi.

Sejak itu, setidaknya 185 warga Palestina, termasuk 43 anak-anak, dan sembilan perempuan telah tewas akibat tembakan pasukan Israel ‘sejak pecahnya kekerasan di seluruh wilayah Palestina pada awal Oktober 2015, demikian laporan Departemen Kesehatan Palestina.

Polisi Israel mengamankan masuknya para pemukim ilegal Israel memasuki kompleks Al-Aqsha hampir setiap hari, memprovokasi ketegangan dengan jamaah Muslim, yang sering merespon dengan meneriakkan slogan-slogan religius untuk memprotes masuknya mereka.

Kondisi semakin buruk di Al-Quds dan sekitarnya tersebut menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan KTT Luar Biasa OKI yang khusus membahas Palestina dan Al-Quds di Jakarta, 6-7 Maret 2016.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.