Lhokseumawe, MINA – Politeknik Negeri Lhokseumawe bekerja sama dengan BNI Syariah menyelenggarakan kuliah umum atau public lecture dalam rangkan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Acara tersebut dihadiri Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dan Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Rizal Syahyadi. Abdullah mengatakan, saat ini indeks inklusi keuangan syariah berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 9,10% dan indeks literasi keuangan syariah 2019 sebesar 8,93%.
“Dengan kuliah umum ini, diharapkan BNI Syariah bisa berkontribusi optimal terhadap indeks literasi dan inklusi keuangan di Daerah Istimewa Aceh,” kata Abdullah dalam keterangan tertulis diterima MINA, Sabut (23/11). Meskipun demikian, Daerah Istimewa Aceh merupakan salah satu provinsi yang mempunyai indeks literasi dan inklusi keuangan syariah yang cukup tinggi. Berdasarkan data Bank Indonesia, angka literasi dan inklusi keuangan Provinsi Aceh masing-masing sebesar 21% dan 41%.
Dalam kuliah umum itu, Abdullah juga menyampaikan, pentingnya membangun ekonomi Halal di Provinsi Aceh. Industri halal menurut riset Global Islamic Finance Report 2017 mempunyai potensi besar untuk berkembang. Apalagi di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. (R/R03/P2)
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Mi’raj News Agency (MINA)