Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus dan Aktivis Perempuan India Tuntut Keadilan Bagi Muslimah yang Dibakar

Rudi Hendrik - Kamis, 19 November 2020 - 23:14 WIB

Kamis, 19 November 2020 - 23:14 WIB

1 Views

New Delhi, MINA – Banyak pemimpin politik dan aktivis hak perempuan di India berkumpul untuk menuntut keadilan bagi seorang wanita Muslim, yang diduga dibakar sampai mati oleh seorang pria Hindu dan teman-temannya di distrik Vaishali, provinsi timur Bihar.

Gulnaz Khatoon (20) dibakar setelah terdakwa menuangkan minyak tanah ke tubuhnya di desa Rasoolpur pada 30 Oktober. Dia meninggal karena luka bakarnya pada Ahad (1/11), Al-Jazeera melaporkan, Kamis (19/11).

Keluarga wanita tersebut menuduh polisi menunda mengambil tindakan terhadap terdakwa, yang diidentifikasi bernama Satish Kumar Rai, Chandan, dan Vinod Rai.

Khatoon dibawa ke rumah sakit setempat dengan 75 persen luka bakar. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Patna Medical College, rumah sakit terbesar di provinsi itu, tempat dia meninggal.

Baca Juga: Presiden Turkiye dan Iran Bertemu di Azerbaijan

Keluarganya mengatakan, Khatoon bertunangan dengan pria lain dan upacara pernikahan dijadwalkan akan diadakan dalam empat bulan.

Satish Kumar Rai telah melecehkan Khatoon untuk memaksa menikah dengannya, kata keluarga korban. Wanita tersebut menolak untuk melakukan pernikahan beda agama dengan Rai. Marah atas penolakannya, Rai dan teman-temannya membunuhnya, kata keluarga itu.

Laporan media mengatakan, Khatoon dibakar ketika dia keluar untuk membuang sampah.

Menurut keterangan video korban sebelum kematiannya, dia ditangkap oleh tiga orang laki-laki yang semuanya warga desa Rasoolpur dan mereka menganiayanya.

Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo, Indonesia-Saudi Sepakati Investasi USD27 Miliar

Ketika dia melawan dan mengancam akan memberi tahu ibunya tentang kesalahan mereka, orang-orang yang marah itu menuangkan minyak tanah padanya.

Pernyataan itu menyebutkan secara spesifik bahwa Rai yang menuangkan minyak tanah dan membakarnya.

Inspektur Polisi Distrik (SP) Vaishali Gaurav Mangla mengatakan, para tersangka melarikan diri dan tiga tim polisi telah dibentuk untuk menangkap mereka.

Kepala kantor polisi setempat telah diskors karena kelalaian dalam kasus tersebut.(T/RI-1)

Baca Juga: Tentara Myanmar Menyerang Desa di Ayeyarwady, 9 Warga Tewas, 20 Luka

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: FAO: Kekeringan Kian Buruk di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda