Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POLITISI ANTI-ISLAM BELANDA TAYANGKAN KARTUN NABI MUHAMMAD DI TV

Rudi Hendrik - Jumat, 26 Juni 2015 - 05:38 WIB

Jumat, 26 Juni 2015 - 05:38 WIB

551 Views

Politisi sayap kanan Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders. (Foto: AA)
Politisi sayap kanan Belanda yang anti-Islam, <a href=

Geert Wilders. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Politisi sayap kanan Belanda yang anti-Islam, Geert Wilders. (Foto: AA)

Amsterdam, 8 Ramadhan 1436/25 Juni 2015 (MINA) – Seorang politisi sayap kanan Belanda yang dikenal anti-Islam, telah menayangkan sebuah film kartun kontroversial Nabi Muhammad pada televisi nasional di Belanda.

Video berdurasi hampir tiga menit yang ditayangkan Rabu (24/6), bertujuan menambahkan lebih banyak “bahan bakar” penyulut api Islamofobia global.

Anggota Parlemen Belanda Geert Wilders mengklaim, tindakannya yang diperbuat selama bulan suci Ramadhan itu adalah ekspresinya dalam kebebasan berbicara, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Islam dan teroris tidak ingin kita mengekspos kartun ini,” kata Wilder pada awal video. “Tapi, teror dan kekerasan tidak boleh memenangkan kebebasan berbicara,” tambahnya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Film ini ditampilkan di Dutch National TV selama program yang disediakan untuk partai-partai politik di Belanda.

Empat hari sebelumnya, Wilders telah meng-upload video yang sama di YouTube yang menunjukkan sembilan karikatur Nabi Muhammad. Ini adalah gambar serupa yang ditampilkan di sebuah konferensi di kota Texas, Amerika Serikat, awal tahun ini.

Penggambaran Nabi Muhammad dianggap sangat menyinggung keyakinan umat Islam dunia yang berjumlah hampir 1,6 miliar jiwa, yang saat ini berada dalam bulan suci puasa Ramadhan.

Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengatakan di masa lalu bahwa pendapat Wilders tidak mewakili posisi resmi Pemerintah Belanda. (T/P001/P2)

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah