Prague, Republik Ceko, 15 Rabi’ul Awwal 1436/6 Januari 2015 (MINA) – Seorang politisi Republik Ceko kelahiran Jepang telah mengundang kritik setelah menghimbau orang untuk berjalan dengan babi dan anjingnya di lingkungan masjid di negara itu, seruan itu dikecam sebagai kebencian dari pemerintah.
“Warga Ceko harus memperkembangbiakkan anjing dan babi sebagai hewan peliharaan dan berjalan bersamanya di dekat lingkungan masjid mereka (Muslim),” Tomio Okamura, pemimpin partai sayap kanan Dawn of Direct Democracy, menulis dalam sebuah postingan Facebook-nya yang dikutip oleh International Business Times, Senin (5/1).
Komentar kebencian lainnya, termasuk himbauan memboikot restoran dan toko Muslim yang menawarkan makanan halal, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.
“Bagaimana istri Anda dapat makan jika dia mengenakan jilbab di wajahnya?” kata pria 42 tahun itu.
Membela postingannya, Okamora mengatakan, umat Islam perlu diingatkan bahwa mereka adalah tamu di negeri itu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Perlu diingat kebenaran mendasar bahwa mereka tidak memiliki toleransi bagi kami dan mereka di sini sebagai tamu. Jadi saya tidak memiliki kewajiban moral untuk toleran dan murah hati kepada mereka,” tulisnya dengan nada kebencian.
Menteri Hak Asasi Manusia Republik Ceko, Jiri Dienstbier menolak berkomentar apa yang ia sebut sebagai “ucapan kebencian Okamura” itu, Praha Post melaporkan.
Republik Ceko yang memiliki penduduk lebih dari 10 juta orang adalah rumah bagi sekitar 15.000 Muslim.
Pada tahun 2004, Praha mengakui Islam sebagai agama resmi, memberikan hak sejajar kepada Muslim seperti Kristen dan Yahudi. (T/P001/R11)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)