Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM INGGRIS DIPAKSA TOLAK KEMURNIAN ALQUR’AN

Redaksi MINA - Sabtu, 8 Februari 2014 - 14:51 WIB

Sabtu, 8 Februari 2014 - 14:51 WIB

427 Views

London, 8 Rabi’ul Akhir 1435/8 Februari 2014 (MINA) – Muslim Inggris dipaksa untuk menandatangani sebuah petisi yang menyatakan penolakan terhadap  kemurnian isi Al Qur’an dan menerima untuk memeriksa kembali kitab sucinya.
 
Deklarasi tersebut merupakan program yang dicanangkan oleh politikus  sayap kanan Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), Gerard Batten seperti yang diberitakan oleh Alarabiyah, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
 
“Muslim harus bersedia menandatangani piagam dan  menyetujui pemeriksaan ulang dan penerapan sebuah doktrin tertentu yang ada di Islam.” kata Batten dalam pernyataan yang dikeluarkan di situs resmi UKIP itu.
 
Deklarasi tersebut diusulkannya pada 2006. Dalam piagam tersebut, umat Islam diminta untuk menolak bagian dari Quran yang mendengungkan kekerasan fisik yang disebut Jihad dan itu tidak bisa diterapkan kepada orang yang diluar Islam.
 
Pernyataan tersebut dibantah oleh oleh Sadiq Khan, seorang politikus dari Inggris Partai Buruh.
 
Dia mengatakan “Saya terkejut dengan ketidakfahaman Gerard Batten tentang iman yang saya anut dan ratusan ribu Muslim Inggris pahami,” dalam komentar yang dikutip oleh sebuah media di Inggris.
 
Menanggapi komentar Batten, mantan presiden Masyarakat Islam di sebuah universitas di Inggris, Shehroze Khan, mengatkan bahwa apa yang dilakukan oleh Batten adalah Islamophobia yang nyata.
 
“Saya akan bertanya padanya apakah mengetahui dengan benar apa yang dideklarasikan baik ditinjau dati Al Qur’an dan Haddits, sehingga ia menyarankan umat Islam untuk menolaknya?,” tambahnya
 
Politisi Partai Konservatif Rehman Chishti mendesak UKIP untuk memecat Batten dan menambahkan bahwa seharusnya ia tidak diperbolehkan untuk berada di kantornya.
 
Pada 2010, Batten telah memberikan pernyataan saat diwawancara di Guardian di mana ia menyarankan larangan pembangunan  masjid baru di Inggris. 
 
Sadiq Khan mengatakan “Jika mereka tidak mengizinkan gereja-gereja Kristen atau kuil Hindu dibangun untuk acara keagamaan non-Muslim, tentu saja mereka (umat Kristen dan Hindu) menjadi terkucilkan  di banyak negara,” 
 
“Nah, jika mereka tidak mengizinkannya, bagaimana mereka mengharapkan untuk melihat agama mereka ditoleransi di tempat lain?” katanya balik bertanya..
 
(T/P08/EO2/M’iraj News))
 
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda