Roma, MINA – Mantan Perdana Menteri Italia dan pemimpin Gerakan Bintang Lima (M5S), Giuseppe Conte, telah meminta Pemerintah Italia untuk menarik duta besarnya dari Israel menyusul serangan udara mematikan di Sekolah Al-Tabieen Gaza, yang menewaskan lebih dari 100 warga sipil Palestina pada akhir pekan lalu.
“Seratus warga sipil Palestina lainnya, termasuk banyak anak-anak dan wanita, hancur berkeping-keping akibat bom Israel yang dijatuhkan di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di Gaza, yang dipenuhi orang saat waktu shalat,” tulis Conte di akun Instagram miliknya, dikutip Senin (12/8).
“Setiap hari terjadi pembantaian baru, yang masing-masing lebih kejam dari sebelumnya, sementara mereka yang selamat dari bom tersebut mati karena kelaparan, kehausan, dan penyakit,” imbuh Conte.
Dia menyatakan bahwa ini merupakan pemusnahan sistematis yang dilakukan oleh pemerintah ekstremis (Israel) yang membenarkan setiap pembantaian dan berteori tentang “moralitas baru yang memungkinkan dua juta warga Palestina kelaparan.”
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Menurut Conten, kecaman saja tidak cukup untuk mengatasi masalah di Palestina.
“Kami meminta pemerintah Italia untuk memanggil pulang duta besar kami di Tel Aviv sebagai protes tegas terhadap kejahatan perang yang terus-menerus dilakukan oleh pemerintahan Netanyahu,” pungkasnya.
Sementara itu, Angelo Bonelli, pemimpin Partai Hijau dan Aliansi Kiri, telah bergabung dengan seruan Conte dan mengkritik apa yang ia sebut sebagai kemunafikan pemerintah Italia.
“Sejak 7 Oktober, hampir 40.000 warga sipil, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah dibunuh,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/8), melansir Palestine Chronicle.
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza
“Israel mengebom mereka yang mengantre untuk mendapatkan makanan dari konvoi kemanusiaan, serta sekolah dan rumah sakit. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambahnya.
“Kami kembali menyerukan penarikan italia/">duta besar Italia di Israel dan menangguhkan perjanjian ekonomi dan militer dengan Israel,” pungkas Bonelli.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Siap Daratkan Pesawat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Selatan