Abu Dhabi, MINA – Politisi Palestina berpengaruh, Mohammed Dahlan mengungkapkan, kesepakatannya dengan Hamas akan membuka perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Berbicara kepada Associated Press melalui telepon dari Uni Emirat Arab, tokoh yang mengasingkan diri dari Palestina ini mengatakan, dia berharap perbatasan yang selama ini memblokade Gaza dapat segera dibuka dan pemadaman listrik yang telah melumpuhkan dapat dilonggarkan.
Pernyataan itu adalah konfirmasi pertama yang diberikan Dahlan kepada media, setelah sebelumnya ia diisukan menjalin kesepakan diam-diam dengan Hamas.
Di masa sebelum Hamas menguasai Jalur Gaza, politisi asal gerakan Fatah itu mengepalai beberapa cabang keamanan di daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Menurutnya, penyeberangan perbatasan Mesir-Gaza diperkirakan akan dibuka pada akhir Agustus dan sejumlah dana telah disiapkan untuk pembangkit listrik senilai US$ 100 juta. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemimpin Hamas yang baru terpilih di Gaza, Yehiyeh Sinwar, telah membantu menempa aliansi yang dulu tak terpikirkan ini.
Keduanya merupakan teman lama yang dibesarkan di jalan-jalan yang sulit di kamp pengungsi Khan Younes di Gaza selatan, sebelum bergabung dengan gerakan Hamas dan Fatah.
“Kami berdua menyadari, sudah saatnya mencari jalan keluar,” kata Dahlan baru-baru ini dan menambahkan bahwa dirinya dan Sinwar telah belajar dari persaingan yang merusak di masa lalu.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Namun, kesepakatan yang didukung oleh Mesir dan UEA tersebut masih dalam tahap awal implementasi, tidak ada jaminan kesuksesan. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel