Jakarta, MINA – Polisi Indonesia akan berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga yang dikabarkan mengalami peretasan sistem jaringan oleh hacker yang berasal dari China.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Senin (13/9), komunikasi dengan kementerian dan lembaga itu sudah dilakukan dan masih berlangsung hingga saat ini.
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci mengenai langkah yang dilakukan polisi.
Sehingga, polisi belum membuka penyelidikan untuk melakukan upaya lebih lanjut dalam hal penegakan hukum dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
“Ya dikoordinasikan ke kementerian dan lembaga,” kata Argo.
Dikutip media The Record, berdasarkan laporan Insikt Group yang merupakan peneliti teknologi keamanan dan intelijen menyebut hacker asal China berhasil masuk ke dalam jaringan internal sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia.
Bahkan, kelompok hacker China yang bernama Mustang Panda berhasil masuk ke dalam komputer milik Badan Intelijen Negara (BIN).
Insikt Group mengklaim telah memberikan informasi mengenai ancaman itu kepada Pemerintah Indonesia, namun tidak direspons.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Saat dikonfirmasi mengenai pemberitaan ini, juru bicara BIN serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang merupakan badan keamanan siber milik Indonesia juga tidak merespons. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam