Jakarta, MINA – Bank Syariah Indonesia (BSI) bersinergi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memperluas inklusi keuangan syariah di lingkungan lembaga penegakan hukum tersebut.
Salah satu kerja sama yang terjalin antara BSI dan Polri adalah penerbitan Kartu Tanda Anggota Elektronik Polri dan penyediaan jasa dan layanan perbankan syariah.
Menurut Direktur Retail Banking BSI Ngatari, kolaborasi dengan Polri ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk pembayaran SIM Online melalui BSI.
Kemitraan ini juga sejalan dengan misi BSI untuk terus meningkatkan inklusi dan literasi perbankan syariah di lingkungan Polri, khususnya personel Polri di Aceh.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
“Hingga saat ini, BSI telah meyalurkan payroll personil Polri sebanyak 14.500 personil dan kami terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi, termasuk dalam melakukan sinkronisasi sistem untuk pembuatan KTA personel Polri yang payroll-nya melalui BSI,” kata Ngatari.
Sinergi ini, lanjut Ngatari, merupakan peluang bagi BSI dan Polri untuk terus meningkatkan kerja sama guna memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi personel Polri di seluruh Indonesia.
“Bagi personel yang telah melakukan payroll di BSI akan mendapatkan e-KTA yang dapat digunakan tidak hanya sebagai kartu identitas saja tapi juga bisa untuk alat pembayaran dan transaksi perbankan,” papar Ngatari.
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Wahyu Widada menyambut baik kolaborasi antara Polri dan BSI. Dirinya berharap kerja sama antar lembaga ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi Polri dan BSI.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
“Kerja sama dengan BSI ini sesuai arahan dan Perkap Kapolri bahwa seluruh mitra dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang telah meyalurkan payroll personel Polri, harus mengakomodir dengan KTA personel Polri. Saat ini total ada sekitar 400 ribu personel Polri yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.
BSI terus melakukan transformasi untuk menjadi bank syariah yang modern dan inklusif. Langkah ini merupakan upaya perseroan dalam merealisasikan visi menjadi Top Ten Global Islamic Bank. Konsistensi transformasi itu berhasil membawa BSI mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global.
Ini tercermin pada torehan kinerja pada kuartal III/2022, BSI mencetak laba bersih mencapai Rp 3,21 triliun atau tumbuh 42% secara year on year (YoY).
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, tumbuh 11,86% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara
Posisi terbanyak didominasi oleh jenis tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Dari sisi bank juga memberikan dampak positif bagi perseroan dari sisi effisiensi bagi hasil. (R/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana