Al-Quds (Yerusalem), 15 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Sebuah unit polisi baru Israel yang terlihat di sekitar Masjid Al-Aqsha mengejar perempuan Yerusalem dan melarang mereka masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Seorang aktivis yang juga merupakan perempuan Yerusalem, Salwa Al-Ghazawi mengatakan, polwan Israel mengejar sekelompok perempuan Yerusalem yang meneriakan ‘Allahu Akbar’ yang sebelumnya ingin memasuki tempat suci tersebut.
“Polwan Israel menangkap kami setelah berada di gerbang Silsilah. Mereka mendorong kami ketika kita mencoba untuk pergi,” katanya. The Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa (5/5).
Gazawi mengatakan, perempuan-perempuan yang ditangkap dibawa ke Qashaleh dan pusat-pusat penyelidikan. Kemudian mereka dibebaskan malam hari untuk dibawa ke pengadilan di hari berikutnya, dan dideportasi dari Masjid Al-Aqsha selama 3-4 bulan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Menurut pengamat, mengikutsertakan polwan Israel bekerja di pendudukan Yerusalem bertujuan untuk mengintimidasi para perempuan Yerusalem dengan kekerasan. Menculik perempuan Yerusaelm dari sekitar Masjid Al-Aqsha merupakan sebuah fenomena serius dan berbahaya.
Penjajah Israel di Yerusalem setiap hari menangkap perempuan Palestina, menahan kartu identitas mereka, dan mencegah untuk mendapatkan hak beribadah mereka.(T/P008/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah