Mojokerto, 19 Syawal 1435/15 Agustus 2014 (MINA) – Puluhan luka-luka dan satu meninggal dunia saat asrama putri pondok pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet, Mojokerto dilalap api pada Jum’at dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Sebanyak 10 ruangan asrama putri di lantai 2 ludes terbakar. Selain itu, puluhan santri mengalami luka bakar, bahkan satu korban yang diidentifikasi bernama Lailiyatul Musyarofah (13).
Dalam laporan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan penyebabnya belum bisa kita pastikan, dugaan sementara akibat korsleting listrik di ruangan nomor 13,” kata Kapolsek Pacet, AKP Bambang Sujatmiko.
Sejam setelah kebakaran, 2 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api. Dibantu para santri, warga Desa Kembangbelor, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Bambang menambahkan seluruh korban telah dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet untuk mendapatkan perawatan.
“Satu orang meninggal dan satu orang lagi mengalami luka berat, namun kami belum mengkroscek identitas lengkap mereka,” tandasnya.
Sementara rumah sakit yang menjadi rujukan RSU Dr Soetomo, RSU Dr Soetomo mengatakan luka bakar yang diderita para korban rata-rata ringan. Kebanyakan shock. Semua masih dalam observasi.
Popes Amanatul Ummah merupakan lembaga pendidikan yang banyak diminati masyarakat sekitar. Banyak kalangan pejabat dan golongan ekonomi menengah ke atas bersekolah di Ponpes ini. Jumlah santrinya mencapai ribuan.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Ponpes dengan layanan pendidikan unggulan ini memiliki beberapa unit pendidikan formal mulai MTs, SMP, MA, SMA, dan Madrasah Bertaraf Internasional (MBI). MBI inilah yang selama ini diminati anak-anak kalangan menengah ke atas.(T/P08/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa