Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponpes Al-Fatah Al-Muhajirun Tetapkan SOP Santri yang Akan Kembali ke Ponpes

Nur Hadis - Rabu, 10 Juni 2020 - 14:34 WIB

Rabu, 10 Juni 2020 - 14:34 WIB

39 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, menetapkan SOP (Standar Operasional Protokol) Kesehatan bagi santri yang akan kembali ke Pesantren karena akan dimulainya masa belajar.

Humas Al-Fatah, Nurhadis, Rabu (10/6), menjelaskan, santri akan kembali ke Pesantren mulai tanggal 30 Juni 2020, dengan beberapa persyaratan Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi. Diantaranya, setiap wali santri wajib mengisolasi anaknya selama 14 hari sebelum kembali ke pesantren.

Selanjutnya, santri yang akan kembali ke Pesantren diwajibkan membawa surat bebas Covid-19 atau hasil Rapid Tes/SWAB Tes dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota masing-masing.

“Apabila santri belum bisa mendapatkan surat tersebut, maka wajib membawa Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit atau Puskesmas induk di daerah masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi

“Adapun jika santri tidak bisa memenuhi surat-surat tersebut, maka santri tidak diperkenankan masuk ke pesantren  sampai mendapatkan surat yang dimaksud,” lanjutnya.

Selain itu, santri yang akan kembali ke Pesantren juga diwajibkan membawa perlengkapan protokol kesehatan. Seperti, membawa masker kain minimal 3 pcs, hand sanitizer, membawa vitamin, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Nurhadis menjelaskan, santri akan menjalani tes suhu ketika sampai di Pesantren dengan termohead dan disemprot dengan disinfektan. Apabila hasil tes suhu badan di atas 37,5 derajat celcius, maka santri tidak diizinkan masuk ke Pesatren.

Adapun bagi wali satri atau pengantar, hanya diperkenankan maksimal tiga orang, dan tidak diperbolehkan masuk ke kompleks asrama.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Nurhadis juga menerangkan, santri baru tingkat Aliyah (MA) dan Tsanawiyah (MTs) akan kembali ke Pesantren pada tanggal 30 Juni 2020. Sedangkan santri lama tingkat MTs dan MA akan kembali ke Pesantren pada 3 Juli 2020, dan santri Muslimat akan kembali pada tanggal 4 Juli 2020. (L/R12/B03/P1

Mi’raj news Agency (MINA).

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia