Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponpes Al-Fatah Jambi Adakan Wisuda Tahfidzul Qur’an dan Pelepasan Kelas XII

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 35 detik yang lalu

35 detik yang lalu

0 Views

Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah, Sarolangun Jambi mengadakan Wisuda Tahfidzul Qur’an 10-30 Juz dan Pelepasan Kelas XII Angkatan ke-20 tahun 2025. (Foto. Hafidz Al-Fatah).

Jambi, MINA – Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah, Sarolangun, Jambi mengadakan Wisuda Tahfidzul Qur’an 10-30 Juz dengan 39 santri dan Pelepasan Kelas XII ke-20 tahun 2025, dengan tema “Mengukuhkan Generasi Qur’ani Membangun Peradapan Islami”, Sabtu (10/5) di lapangan pesantren.

Hadir dalam acara tersebut Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Muktamar Hamdi yang mewakili Gubernur Jambi Al Haris, Staf Ahli Bupati Sarolangun Bidang Sosial dan Kemasyarakatan Juddin, Pembina Yayasan Hafidz Al-Fatah KH. Saleh Hafiz, Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Jambi Ustaz Mahpudz Nuzuli yang juga Mudir Tahfiz Qur’an Muaro Jambi, serta sejunlah tokoh dan para asatiz/asatizah serta ratusan santri Hafidz Al-Fatah.

“Alhamdulillah, tadi kita mewisuda santri dengan hafalan 10-20 juz ada 33 orang, hafalan 20 juz ke atas tiga orang dan 30 juz ada tiga orang, yaitu M. Rosyid, M. Zaid Al Aqso dan Indri Pratiwi,” kata Ketua Yayasan Ponpes Hafidz Al-Fatah Sarolangun Jambi, Ahyauddin kepada MINA.

“Memang sudah rutin diadakan sejak berdirinya pondok Pesantren sekitar 1997 atau 1998. Tahun ini kita selenggarakan berbeda yaitu, Pelepasan Kelas XII, Wisuda kelas IX dan Wisuda Hafiz Quran 10-30 Juz dari beberapa pesantren Al-Fatah di Jambi,” kata Ahyauddin.

Baca Juga: Panduan Orang Tua Bijak dalam Menanamkan Adab dan Akhlak Mulia pada Anak

Selain itu Ahyauddin mengatakan, mengapa mengangkat tema “Mengukuhkan Generasi Qur’ani Membangun Peradaban Islami”, karena perkembangan teknologi hari ini terkait perubahan peradaban Islam.

“Artinya dengan perkembangan teknologi hari ini, menggerus terhadap perkembangan akhlak generasi sekarang ini sehingga diharapkan kepada generasi-generasi Al-Qur’an, mereka dapat mempertahankan peradaban islami itu,” jelas Ahyauddin. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tantangan Mendidik Anak dalam Keluarga yang Sibuk

Rekomendasi untuk Anda