Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, menggelar Apel Tahunan dalam rangka pembukaan tahun ajaran baru p1443-1444 Hijriyah/2022-2023 M, berupa Pekan Pengenalan Khuthbatul Arsy.
Apel Tahunan bertema “Wujudkan generasi Qur’ani Sebagai Patriot Pejuang Bangsa” yang digelar di Lapangan Gaza, Rabu (13/7) Kompleks Ponpes Al-Fatah’ yang dimulai dengan Upacara Pengibaran Bendera Indonesia oleh Paskibra Al-Fatah.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Lampung Selatan, Drs. H. Azhari saat membuka tahun ajaran baru mengatakan, Pondok Pesantren adalah tempat mencetak kader-kader bangsa. Di Pesantren Al-Fatah, dirinya menyatakan sudah rasakan manfaat dari lulusan-lulusannya dengan berbagai macam prestasi yang pernah diraih baik kancah lokal maupun Nasional.
“Selain prestasi, lulusan pesantren punya tugas bagaimana dia bisa memberikan nuansa yang indah, damai, terhadap lingkungan. Karena sekarang ini posisinya dalam proses pengembangan, InsyaAllah yang dapat kami rasakan dari Al-Fatah ini pernah kami melaksanakan pekan olahraga di Bandung bisa mendapat juara nasional,” ungkapnya.
Baca Juga: Memanah Wajah Netanyahu dan Biden dalam Pekan Peduli Al-Aqsa
Sementara, Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, Abdullah Mutholib mewakili Pembina Utama Ponpes Al-Fatah se Indonesia, Drs. KH. Yakhsyallah Mansur mengatakan, sebuah keberhasilan sampai atau tidaknya ilmu kepada kualitas diri yang dibangun utnuk tujuan memperbaiki dan membangun generasi yang tanggap dalah kedisiplinan yang terjaga dalam proses pendidikannya.
“Mudah-mudahan, dengan agenda tahunan ini, yaitu pengenalan lembaga pendidikan pesantren ini, anak-anakku sekalian bisa mengikuti dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan pesantren dan tujuan anak-anakku sekalian belajar di sini dapat terwujud,” ujarnya kepada ratusan santri baru yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia di antaranya Jambi, Kalimantan, Jawab Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Padang, Bengkulu, Batam, Palembang dan Lampung.
Ia mengajak kepada seluruh santri maupun staff pengajar untuk memanfaatkan euphoria tahun ajaran baru sebagai ajang untuk membangun nuansa disiplin, aman dan nyaman bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.
“Jangan sampai hanyut oleh perubahan zaman, terus ikhalas dalam masalah mendidik, menasehati, memimpin, mengajar, membimbing dan terus memperbaiki kualitas diri untuk kebrangsungan pendidikan yang lebih baik, “Semoga kedatangan semua santri-santri baru maupun yang lama dapat membawa keberkahan tersendiri dari Allah, Aamiin,” harapnya.
Baca Juga: Satu Tahun Genosida di Gaza, PBNU Intruksikan Kaum Muslimin Baca Qunut Nazilah
Selanjutnya, Mudirus Shuffah, Muflihudin mengatakan, Pondok Pesantren merupakan pendidikan tertua dan memiliki peran yang begitu besar bagi bangsa. Pesantren harus terus eksis, terus melahirkan kader-kader tunas bangsa yang dapat merawat kemerdekaan Indonesia.
“Oleh karena itu, Al-Fatah mengambil salah satu peran, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. melalui Al-Fatah, lembaga pendidikan ini berusaha mengkader tunas bangsa yang siap menghadapai berbagai macam tantangan untuk siap menjadi kader generasi penerusnya para pejuang. Perjuangan ini tentu tidak akan seberat perjuangan dahulu, namun tidak menghilangkan ruh semangat perjuangan para pendahulu kita,” katanya.
Ia menuturkan, Al-Fatah menginjak pada usia 28 tahun dan telah melahirkan banyak alumni yang tentu semuanya harus memiliki oeran untuk agama, bangsa dan seluruh manusia, “Melalui pesantren ini anak-anak harus siap digembleng, ditempa, dididik, diarahkan untuk menjadi generasi yang bermanfaat, sebagaimana sabda Nabi, Khairunnas, Anfauhum Linnas.”
Pada Apel tahunan tersebut, ditampilkan berbagai pertunjukan yang dihasilkan daripada ekstrakurikuler Al-Fatah, seperti pidato dengan bahasa asing (Arab dan Inggris), Syarhil Qur’an, Seni Beladiri Tapak Suci (Tunggal dan Beregu), Karate, drama bertema perjuangan rakyat Palestina menghadapi penjajah Zionis Yahudi yang diperankan para atlit Tapak Suci dan karate Al-Fatah, serta penampilan berkuda sambil memanah dari santri Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatah. (L/Ara/R12/P1)
Baca Juga: Duta Al-Quds: Setahun Badai Al-Aqsa Raih Berbagai Kemenangan