Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan menerima kunjungan silaturahim Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama, Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol. Puji Sarwono, Selasa (1/9).
Dalam kunjungan informal tersebut, Puji Sarwono disambut oleh Pimpinan Ponpes, Muflihudin, Lc., didampingi beberapa staff juga tokoh masyarakat kampung Al-Muhajirun.
Puji menyempatkan waktu bersilaturahim bersama Muhammad Ramdhan Akbar, wali santri dari Mikail Adzam Janto yang nyantri di ponpes yang sudah melahirkan 2.000 lebih alumni ini.
Dalam penyampaiannya, Puji berterimakasih sekali atas jerih payah ustadz di Ponpes ini dalam mendidik santri untuk mendapatkan ilmu agama. Puji juga menyinggung terkait banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di Indonesia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Tercatat ada sekitar 4 juta pengguna narkoba di Indonesia,” katanya. Karenanya Puji bersyukur atas peran ponpes memberikan lingkungan yang baik bagi perkembangan anak sebagai generasi penerus.
Muflihudin mengatakan : “Alhamdulillah semoga mendapat kesan baik atas silaturahimnya, mudah-mudahan silaturahim ini berkelanjutan,” tuturnya.
Humas Al-Fatah, Nurhadis menjelaskan peran pesantren melalui alumninya di berbagai bidang sosial kemasyarakatan.
“Jaringan Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia ini mempunyai hampir 30 cabang di seluruh Indonesia. Kwmudian sebagai bagian dari Pesantren ada juga Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR). wadah bagi alumni untuk mengamalkan ilmu yang selama ini didapatkan di pesantren, membantu sesama. UAR ini selalu terjun di setiap bencana dari tsunami Aceh sampai ke Lombok, Palu, dan tsunami di Selat Sunda lalu,” katanya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Lebih lanjut Hadis memaparkan peran pesantren bersama elemen lain juga mendirikan Kantor Berita Islam MINA sebagai media dakwah. Ada juga, kata Hadis, beberapa lembaga yang fokus di kemanusiaan khusus Palestina, Aqsa Working Group (AWG) yang ikut dalam program dari Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Palestina dan Myanmar.
“Intinya dengan berbagai lembaga jaringan pesantren ini, kami ingin berkontribusi sebagai pesantren dengan alumninya di bidang sosial kemasyarakatan. Salah satu pembina kami Allahuyarham Muhyiddin Hamidy dulu mencanangkan satu rumah satu sarjana, dan alhamdulillah terwujud dengan tujuan, alumni pesantren bisa berkiprah di bidang manapun tapi tetap istiqomah dengan nilai-nilai santrinya,” paparnya.
Hadis berharap ada kerjasama berkelanjutan pasca silaturahim ini dan Ponpes Al-Fatah Bersama alumninya siap berkontribusi untuk masyarakat Bersama dengan BNN.
Turut hadir pada silaturahim tersebut, Pembina Ponpes Al-Fatah Ustaz Iman Anshorullah, Tokoh Masyarakat Budiarso, Mukhsin, serta Staff DKM Masjid An-Nubuwwah. (L/R12/B03/P1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)