Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ponpes Al-Fatah, Panen Perdana Sorgum

Nur Hadis - Kamis, 18 Maret 2021 - 15:04 WIB

Kamis, 18 Maret 2021 - 15:04 WIB

14 Views

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Team Ribath Covid-19 (TRC-19) Wilayah Lampung melaksanakan panen perdana tanaman sorgum di lahan wakaf Ponpes Al-Fatah Al-Muhajirun, Lampung Selatan, seluas kurang lebih 2 hektare, Kamis, (18/3).

Perkebunan sorgum yang merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan TRC-19 yang bekerjasama dengan Indonesia Cerdas Desa (ICD) Lampung itu merupakan tanaman sorgum yang berjenis Bioguma I.

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), KH. Yakhsyallah Mansur berharap,  panen perdana sorgum tersebut, menjadi langkah awal untuk Lampung menjadi lumbung pangan.

“Target besarnya, Lampung bisa menjadi lumbung pangan dunia,” harap Imaam Yakhsyallah.

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Ketua TRC-19 Wilayah Lampung, Sulaiman Abdullah dalam sambutannya mengatakan, semenjak pandemi masuk ke Indonesia, dan memberikan dampak terhadap aspek perekonomian, maka salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan program Ketahanan Pangan.

“Semenjak pandemi, salah satu upaya yang kita lakukan adalah ketahanan pangan, di antaranya memanfaatkan lahan wakaf untuk dikelola lebih optimal dengan menanam sorgum,” ujarnya.

Dalam program ini, sekaligus acara panen perdana sorgum, kata Sulaiman, pihaknya juga mengundang para tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kabupaten supaya program ini bisa dicontoh dan dikembangkan.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi desa dan kabupaten lain untuk dikembangkan terkait penanaman sorgum ini” imbuhnya.

Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan

Ketua Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) ICD, Maulana mengungkapkan, sorgum adalah tanaman yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940-an, namun dulu tidak dikenal dengan nama sorgum melainkan Cantel atau Gandrung.

“Karena sorgum ini memiliki sifat yang bisa tumbuh di lahan marjinal (lahan rendah potensi produksi) maka sorgum mudah dikembangkan, bahkan bisa dibilang sorghum ini sebagai tanaman dewa, yang bisa tumbuh di mana saja dan semua komponen pohonnya pun bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Negararatu Herry Putra yang juga hadir pada acara tersebut, mengajak dan menghimbau kepada masyarakat kecamatan Natar, khususnya warga Negararatu untuk bisa ikut menanam sorgum.

“Kami akan ajak Lamsel (Lampung Selatan) gerak bersama untuk tanam sorgum, karena manfaatnya luar biasa. Di wilayah Lamsel ini masih sangat luas, saya akan ajak menanam Sorgum, karenanya saya undang media-media supaya ini bisa dikembangkan sampai pada tingkat provinsi,” ujar Herry.

Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung

“Ketahanan pangan ini sangat luar biasa, sorgum yang kaya akan gizi dan khasiatnya ini bisa menjadi makanan alternatif bagi yang memiliki masalah pada gula darah,” ungkapnya.

“TRC masih terus kita libatkan di masa pandemi,” katanya. “Semoga Covid-19 cepat sirna, yng penting tetap jaga protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak,” himbaunya.

Hadir juga pada acara tersebut, Amir Wakaf Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Shafril Lubis, Perwakilan Cabang Ponpes Al-Fatah dari beberapa Kabupaten di Lampung, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Negararatu, Ayatullah Khomaini, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Novita Sari, dan beberapa perangkat desa Negararatu. (L/Adz/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA).

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia