Singkawang, MINA – Walikota Singkawang Kalimantan Barat Tjai Chu Mie mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fatah Bukit Batu Singkawang dalam rangka meninjau titik-titik lokasi banjir di Kalimantan Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Madrasah Al Fatah Singkawang Kalbar Muhammad Hidayatullah kepada MINA melalui WhatsApp, Kamis (6/12). “Kunjungan Walikota tersebut didamping staf pemerintah kota Kalbar untuk meninjau lokasi banjir di kawasan pesantren Al-Fatah,” kata Dayat.
Ponpes tersebut saat ini tergenang oleh air sudah sekitar 50 persen selama 3 hari semua peralatan madrasah terendam banjir yangsetinggi 1 meter. “Hingga terpaksa kita pindahkan ke daerah yang tidak tergenang air,” tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa pesantren tergenang banjir sampai setengah meter, sekitar setinggi paha orang dewasa.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
“Padahal santri kita, sedang melaksanakan ujian pra semester, untuk itu kita berusaha kegiatan tetap berjalan dengan menggunakan ruang sementara yaitu rumah warga dijadikan ruang ujian,” ujar Dayat.
Ia mengatakan, asrama santri juga tergenang banjir, maka para santri terpaksa diungsikan ke ruang kelas yang tidak tergenang air.
“Banjir terjadi akibat hujan deras selama setengah hari, dan juga memang banjir kiriman dari daerah yang tinggi. Karena lokasi pesantren kita paling rendah jadi kalau hujan beresiko terjadi banjir,” katanya.
Dia berharap pemerintah daerah Kalbar perhatian atas musibah banjir ini, agar bisa memperbaiki akses jalan untuk menuju pesantren.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Akses jalan yang menuju madrasah tergenang air. Bahkan sebagian warga ada yang mengungsi akibat lamanya mendapatkan bantuan. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur