Sarolangun, MINA – Tarbiyah Ponpes Hafidz Al-Fatah bekerjasama dengan lajnah Taklim Wilayah Jambi akan mengadakan Long March (Gerak Jalan) Cinta Al-Aqsa dan Palestina pada Jumat (9/4).
“Jarak yg ditempuh lebih kurang 5 km, insya Allah diikuti 300 peserta. Start dari ujung Desa Teluk Kecimbung dan finish di Riyasah Talang Penarun,” kata Ketua Panitia Gerak Jalan Cinta Al-Aqsa, Ahyauddin kepada MINA, Kamis (8/4).
Ia mengatakan, ini juga upaya edukasi gerakan serentak dan terpimpin atas perjuangan m pembebasan Al- Aqsa.
“Mengingatkan kaum Muslimin, saudara kita yang saat ini ada di Palestina susah payah dalam memperjuangkan Al-Aqsa, semoga kita semua akan menyadari bahwa perjuangan cinta Al-Aqsa belum berakhir,” kata Ahyauddin yang juga selaku Ketua Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah Jambi.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Gerak jalan sembari menusuri belantara hutan sekaligus gerak jalan sehat yang melewati hutan yang kaya oksigen dan udara segar,” katanya.
Selain itu akan diadakan Tabligh Akbar di Desa Talang Penurun Jambi. Hadir sebagai narasumber utama Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, Amir Majelis Ta’lim Wa Tadrib Pusat, Ustaz M. Amin Nuroni, S.Sos, Naibul Samarinda Dr. Makmun Saleh Hafidz dan Waliyul Imaam Jambi KH. M. Saleh Hafidz.
Taklim yang sudah rutin di adakan satu tahun dua kali di Ponpes Hafidz Al-Fatah Jambi, saat ini di adakan di Riyasah Talang Penarun.
Di sela-sela acara akan diresmikan Kampung dan Rumah Tahfidz Riyasah Talang Penarun oleh Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dan Waliyul Imaam Jambi KH. M. Saleh Hafidz.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Pengecoran lantai, pengecoran pondasi sudah berjalan sejak awal Maret 2021 lalu.
Untuk bisa sampai ke lokasi kampung Al-Qur’an II harus menggunakan roda dua, karena melewati jembatan gantung yang kisaran 100 meter. Adapun jarak untuk menempuh kampung Al-Qur’an II sekitar 4 Km dari Pondok Pesantren Hafidz Al-Fatah Jambi.
Luas lahan sekitar 100 hektare, yang sudah tergarap: Empat hektare lokasi pendidikan, 50 hektar lokasi perkebunan sebagai sumber daya ekonomi pendidikan yang akan dibangun.(L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)