Pringsewu, MINA – Musibah kebakaran terjadi pada Pondok Pesantren Madinatul Ilmi yang terletak di Gumukrejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Lampung, Rabu (19/10).
Kejadian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB saat para santri selesai melaksanakan shalat berjamaah di Masjid pesantren asuhan KH Muhammad Nur Aziz, Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu.
Api membakar satu bangunan dengan ukuran 8×9 meter yang merupakan lokasi warung koperasi, dapur, dan ruang kamar santri putri.
“Bangunan ini cukup bersejarah bagi pesantren karena dari bangunan inilah asal muasal berdirinya Pesantren Madinatul Ilmi. Bangunan ini merupakan awal pengasuh pesantren bertempat tinggal dan membangun pesantren,” kata Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Pringsewu, Hizbullah Huda. dalam keterangan tertulis, diterima MINA, Kamis (20/10).
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Cak Hiz, sapaan akrabnya menuturkan, bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, api bersumber dari kompor yang ada dalam bangunan tersebut. Api cepat membesar dan melalap bangunan karena banyak bahan bangunan dan isi di dalamnya yang mudah terbakar.
“Sebelum petugas pemadam kebakaran datang, para santri dibantu warga sekitar melakukan upaya pemadaman dan melakukan pencegahan agar api tidak menyebar kebangunan lain dengan menyiramkan air,” imbuhnya.
Setelah itu katanya, tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan 30 personelnya datang untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sampai dengan pukul 19.00 WIB dan musibah ini tidak memakan korban jiwa.
Wakil Katib Syuriyah PCNU Pringsewu, KH Muhammad Nur Aziz mengungkapkan, semoga semua santri senantiasa diberi keselamatan dan keberkahan. Atas kejadian ini, keluarga besar Nahdlatul Ulama segera bergerak cepat memberikan bantuan.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU (LPBINU), NU Peduli Kemanusiaan mendatangkan bantuan logistik berupa air minum, makan cepat saji seperti mi instan, ke lokasi kejadian.
NU Peduli Kemanusiaan Pringsewu juga terus melakukan koordinasi pascakebakaran untuk melakukan upaya penanganan lebih lanjut terkait musibah ini.
Pesantren Madinatul Ilmi sendiri merupakan kategori pesantren besar di Pringsewu dengan banyak jumlah santrinya. Pesantren ini juga sudah memiliki banyak prestasi dan sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan seperti kegiatan Hari Santri tahun 2022 ini.
Dua hari sebelumnya pada Selasa (18/10), pesantren ini menjadi tuan rumah kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) yang diselenggarakan dalam rangka Hari Santri 2022. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan santri dari 25 pesantren di Kabupaten Pringsewu. (R/R4/P1)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan