Purwakarta, 39 Jumadil Awwal 1438/26 Februari 2017 (MINA) – Pondok Pesantren Shuffah Cirende di Kecamatan Campaka, Kab. Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan siap mencetak dai-dai yang berbekal Al-Quran dan As-Sunnah serta mendalami Kitab Kuning.
Tekad itu disampaikan oleh pengasuh Shuffah Cirende Esti Kayatno pada Ahad (26/2) di depan jamaah majelis taklim bulanan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) selaku pihak yang mengelola pesantren tersebut.
“Nantinya, di Shuffah ini akan mencetak para dai, khususnya di bidang Kitab Kuning, yang nantinya siap untuk berdakwah keluar dalam mengembangkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” kata Esti.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Taklim yang diadakan di kawasan pedesaan di pinggiran hutan jati itu dihadiri oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur.
Dalam ceramahnya di depan jamaah yang juga datang dari luar Purwakarta tersebut, Yakhsyallah mengingatkan kembali tentang kesatuan umat dan mengimbau agar kaum Muslimin lebih beriman dan bersyukur.
“Seandainya penduduk negeri ini beriman, maka Allah akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan dari bumi,” katanya.
Amir Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilayah Cikampek, Deri Haderi mengatakan bahwa santri Shuffah Cirende yang belum genap berusia satu tahun itu, berasal dari masyarakat desa yang hidup dengan bertani di wilayah berbukit tersebut. (L/HRN/RI-1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)