Demak, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Mranggen Demak mengadakan kerja sama dengan Ponpes Darun Nuhat Lamongan, untuk mempermudah pembelajaran para santri di Shuffah Hizbullah Mranggen dalam mempelajari ilmu nahwu shorof serta membaca kitab kuning dengan metode “Manhaji”.
Kegiatan tersebut, awalnya mengadakan pembelajaran selama empat bulan, dengan setiap bulannya dua pekan pertemuan.
Kerjasama ini diprakarsai oleh Ustaz Subhan Amier Chaf ,MA dan Ustaz Abdullah Zaini Pengurus Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Mranggen. Ditandai dengan dibukanya pembelajaran metode ”Manhaji” di Masjid Shuffah Hizbullah, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (16/3).
Dalam pembukaan Ustaz Joko Nursiyo Lc. M.H.I Pimpinan Pondok Darun Nuhat mengatakan, pentingnya keahlian ilmu nahwu shorof sebagai kunci dalam mempelajari ilmu-ilmu syariah lainya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Sebanyak 34 santri Shuffah Hizbullah Mranggen di bawah asuhan Ustaz Ghazi akan mengikuti program tersebut yang terdiri dari empat sesi waktu, dimulai dari ba’da shubuh hingga usai shalat ashar. Di samping santri tersebut, pada mulanya sudah terlebih dahulu tiga santri lainnya yang saat ini sedang belajar secara mendalam selama enam bulan di Pondok Pesantren Darun Nuhat Lamongan,” kata Ustaz Abdullah Zaini.
“Diharapkan nantinya santri-santri bisa memiliki keilmuan yang berwawasan dan berkompenten luas usai mempelajari metode tersebut,” harap Ustaz Zaini.
Mengenai kerja sama antara dua pondok pesantren ini Ustaz Subhan Amier Chaf, MA mencanangkan progam selama dua tahun, hingga para santri mendapatkan ilmu secara tuntas. (L/Abd/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan