Ambon, MINA – Mudirul Ponpes Shuffah Hizbullah Ambon, Ustaz Qomarudin Umbara, mengatakan, komplek Ponpes hingga saat ini masih menampung pengungsi-pengungsi akibat gempa yang terjadi Kamis (26/9).
Di Ponpes ini awalnya hari pertama ada delapan tenda, kemudian hari kedua menjadi 15 tenda, hari ketiga 20 dan hari keempat menjadi 42 tenda. Pengungsi saat ini berjumlah 134 KK terdiri atas 362 jiwa.
Qomarudin Umbara menjelaskan, ada beberapa titik pengungsian, seperti lapangan bola, SMP, SMA, Puskesmas dan Ponpes Shuffah Hizbullah Al-Fatah.
“Alhamdulillah dengan kehadiran Tim Kesehatan dari Bank BRI yang telah memberikan pelayanan kesehatan ini, sangat membantu pengungsi yang ada di Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah ini,” tuturnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Kami ucapkan banyak terimakasih atas partisipasi memberikan bantuan kepada Tim Kesehatan BRI yang bekerjasama dengan Puskesmas di Leihitu ini, Insya Allah sangat bermanfaat bagi para pengungsi,” tambahnya.
Ia menjelaskan Senin (30/9), para pengungsi berasal dari Pesisir Jazirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Ambon, yang sesudah gempa berkekuatan Magnetudo 6.8 SR terjadi, Kamis pagi, pukul 08:46:45.
Kemudian sekitar jam 11.00 sebagian masyarakat mencari pengungsian ke daerah dataran tinggi. (L/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online