Balikpapan, Kalimantan Timur, MINA – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Shuffah Hizbullah Balikpapan melaksanakan Semaan Akbar di Masjid An-Nubuwwah, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan pada Ahad (1/11).
Menurut rilis yang diterima MINA, acara tersebut diikuti 18 santriwan dan 21 santriwati dan didampingi masing-masing wali santri.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan-sambutan, semaan para santri yang disimak langsung oleh masing-masing wali santri. Setelah shalat zuhur, dilanjutkan dengan semaan perwakilan santriwan dan santriwati di hadapan audiens, kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat juga piagam penghargaan kepada peserta.
Mudirus Shuffah Makmun Sholeh Hafidz menyampaikan kegiatan tersebut merupakan program rutin 6 bulanan.
“Selain program semaan harian, pekanan dan bulanan, kita rutin adakan Semaan Akbar 6 bulan sekali ini,” katanya.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Tujuan diadakannya acara tersebut diantaranya untuk mengetahui kemampuan santri dalam menghafal Quran, sebagai ajang pendekatan antara anak dengan orang tua dengan cara menyimak langsung hafalan si anak, sebagai ajang silaturrahmi antara santri, wali santri, asatidz (guru-guru), serta masyarakat lainnya, dan sebagai motivasi santri untuk semangat menghafal Al-Quran dan mencapai program 3 tahun 30 Juz atau 5 tahun 30 Juz.
“Ke depannya, program tersebut akan menghadirkan berbagai unsur masyarakat, akademisi dan pemerintahan dengan tujuan mensyiarkan Al-Quran,” ujar Makmun.
Sementara itu, salah satu wali santri Hudun Sholahudin mengapresiasi acara Sima’an Akbar tersebut.
“Dapat dijadikan sebagai moment untuk mengetahui lebih dalam kualitas anaknya baik dari segi bacaan maupun hafalan Al-Quran,” terangnya.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Menurutnya, moment juga dapat dilihat saat munculnya hubungan emosional antara anak dan orang tua melalui sima’an hafalan, yang ditandai dengan menangisnya beberapa santri di hadapan orang tuanya dan dibalas dengan pelukan.
Kategori santri dengan hafalan terbanyak diraih Akmal Akhsanul Khuluq bin Hudun Sholahudin dengan hafalan 29 Juz, santriwati dengan hafalan terbanyak diraih Happy Rizqallah binti Salman sebanyak 24 Juz.
Kategori santri hafalan tercepat diraih Abdurrahman Alfath bin Gunawan Murdiatin, usia 8 tahun dengan kemampuan menghafal 6 Juz dalam satu tahun. Santriwati dengan hafalan tercepat diraih Intan Fayruzia Nafisa binti Rois Abdullah, usia 12 tahun dengan kemampuan menghafal 2 Juz dalam waktu 2 Bulan.(R/cha/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak