Gaza, MINA – Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International menyatakan, populasi penduduk Kota Rafah meningkat lima kali lipat selama krisis Gaza sejak Oktober 2023 lalu.
Anadolu melaporkan, Amnesty International juga mengungkapkan, akan sangat berbahaya jika Rafah diserang pasukan Zionis Israel.
Ketika pasukan Israel terus bergerak lebih jauh ke selatan, mereka memerintahkan warga Palestina yang terlantar untuk mencari perlindungan di Rafah.
“Warga sipil tidak punya tempat untuk melarikan diri dari pemboman dan menghadapi risiko genosida yang nyata dan akan segera terjadi,” jelas Amnesty International.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Lembaga itu juga mengungkap bukti ‘serangan melanggar hukum’ mematikan yang dilakukan oleh pasukan Israel di Kota Rafah, Gaza.
Bukti tersebut terkait tuduhan kejahatan perang oleh Israel dan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional. (R/P2/P1)
Mi’raj News Ageny (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza