Jakarta, 21 Dzulqo’dah 1437/24 Agustus 2014 (MINA) – Muslim di Amerika Latin dan Karibia meningkat sampai 3 juta jiwa pada akhir tahun 2015, meningkat dari angka 2,3 juta jiwa pada 2010, menurut data Departemen Negara AS (Dos).
Di samping banyak yang menjadi mualaf, Muslim yang ada di wilayah tersebut datang dari mayoritas negara seperti Lebanon, Suriah, Irak, Iran, Mesir, dan Pakistan.
Data terbaru dari Laporan Kebebasan Beragama Internasional yang dikeluarkan setiap tahun oleh DoS mengungkapkan setidaknya ada sekitar 2.990.000 Muslim yang tinggal di Amerika Latin dan Karibia pada 2015.
Pada 2010, angka itu berkisar 2.290.000, di mana berarti populasi Muslim tumbuh hampir 700.000 (23 persen) antara 2010 dan 2015.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Laporan yang dikeluarkan DoS tidak mencakup semua negara di Amerika Latin dan Karibia, sehingga jumlah sebenarnya warga Muslim di sana bisa jauh lebih tinggi.
Sumber-sumber lain, termasuk DoS, menunjukkan pada 2015 jumlah konsentrasi Muslim di Amerika Latin diantaranya: Brasil (1,5 juta); Argentina (750.000); Kolombia (10.000); Venezuela (100.000); Panamá (14.000); Suriname (81.200); dan Trinidad dan Tobago (60.000).
Seorang deputi sekretaris jenderal Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA) mengatakan kepada Breitbart News bahwa hubungan antara orang Latin dan Muslim di Amerika Latin adalah kuat.
“Hubungan antara Latino dan komunitas Muslim membentang kembali sejak abad delapan ketika Islam masuk ke Spanyol. Banyak Muslim bermigrasi ke Amerika Latin dan telah menjadi warga negara yang sangat sukses dan produktif, “katanya. (T/R04/R03/R02)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)