Ramallah, MINA – Populasi Palestina telah meningkat sembilan kali lipat sejak Nakba tahun 1948, yang mengacu pada pengusiran ratusan ribu warga Palestina oleh Zionis, menurut Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS).
Jumlah warga Palestina saat ini sekitar 13,4 juta orang, lebih dari setengahnya tinggal di Palestina (Tepi Barat, Jalur Gaza dan Israel), kata PCBS. Seperti dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (13/5).
Sekitar 15.000 warga Palestina terbunuh, sekitar 800.000 orang terlantar, dan 531 desa dihancurkan dalam serangan oleh kelompok Yahudi bersenjata pada 15 Mei 1948.
Diaspora Palestina sejak itu menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca Juga: ICRC Peringatkan Dampak Serangan Israel di Tepi Barat
Menurut badan pengungsi PBB UNRWA, jumlah pengungsi Palestina mencapai 5,6 juta pada tahun 2019.
PCBS mengatakan 28,4% pengungsi Palestina tersebar di 58 kamp yang dikelola UNRWA (10 kamp di Yordania, 9 di Suriah, 12 di Lebanon, 19 di Tepi Barat, dan 8 di Gaza).
Pengungsi merupakan 43% dari semua warga Palestina yang tinggal di Palestina, katanya.
PCBS juga menyebutkan, lebih dari 100.000 warga Palestina wafat syahid oleh tembakan Israel sejak 1948.
Baca Juga: Smotrich Klaim Israel Siap Duduki Gaza dengan Bantuan Trump
Pernyataan itu dikeluarkan untuk menandai Hari Nakba pada Jumat (15/5).
Dinyatakan, Bagi banyak orang Palestina, hak untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah bukan hanya tuntutan politik utama, tetapi juga hak asasi manusia yang mendasar. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palang Merah Internasional Peringatkan Krisis Kemanusiaan di Tepi Barat