MINA – Informasi Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengunggah video perlawanan berupa serangan roket ke wilayah pendudukan Israel dan kenaikan tarif impor Amerika Serikat ke negara-negara ASEAN menjadi sorotan pembaca Minanews.net dalam sepekan edisi 7-13 April 2025.
Al-Qassam Unggah Video Perlawanan
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengunggah video pada Rabu (9/4) perlawanan berupa serangan roket ke kota Ashdod di wilayah pendudukan Israel yang perbatasan Jalur Gaza, pekan lalu.
Video tersebut memperlihatkan seorang pejuang Al-Qassam (tidak diketahui namanya) sedang mempersiapkan roket, berdiri di samping selembar kertas bertanggal 6 April.
Baca Juga: China Balas Tarif AS, Naikkan Bea Tambahan 125%
“Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan terhadap warga sipil,” ujarnya. Quds Press melaporkan.
Sebelum peluncuran dimulai pada tengah malam, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan serangkaian roket ke kota Ashdod, sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil.
Serangan itu merupakan yang terbesar dalam jenisnya dalam enam bulan terakhir.
Tentara pendudukan Israel mengatakan, mendeteksi sekitar 10 roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza yang melintasi perbatasan.
Baca Juga: Presiden Korsel yang digulingkan Yoon Suk Yeol Pindah dari Kediaman Resmi
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan pada hari Rabu (9/4) bahwa mereka telah menyita dua pesawat tanpa awak Israel saat mereka sedang melaksanakan misi intelijen di wilayah Shuja’iyya di sebelah timur Kota Gaza.
Respon Kenaikan Tarif Impor AS ke ASEAN
Informasi lainnya yang menjadi sorotan pembaca Minanews.net yaitu respon negara ASEAN terhadap kenaikan tarif impor AS.
Para menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) pada Kamis (10/4) menyatakan tidak akan mengambil tindakan balasan terhadap kenaikan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Mahkamah Internasional Akan Sidang Dengar Pendapat tentang Kewajiban Israel
Sebagai gantinya, ASEAN mengutamakan dialog konstruktif dengan Washington untuk menyelesaikan permasalahan perdagangan ini seperti dilansir Bernama.
Presiden Trump mengumumkan penundaan selama 90 hari terhadap penerapan tarif yang awalnya direncanakan untuk enam dari sembilan negara Asia Tenggara, dengan tarif yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dikenakan pada Uni Eropa, Jepang, dan India.
Menanggapi hal ini, para menteri ekonomi ASEAN menyatakan keprihatinan atas potensi dampak negatif dari tarif tersebut dan menegaskan komitmen mereka terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil dan berbasis aturan.
ASEAN yang merupakan ekonomi terbesar kelima di dunia dan sangat bergantung pada ekspor untuk pertumbuhan ekonominya, menekankan pentingnya komunikasi terbuka dan kolaborasi untuk menjaga keseimbangan hubungan perdagangan global.
Baca Juga: Iran dan AS Mulai Adakan Pembicaraan Tidak Langsung di Oman
Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, mengungkapkan bahwa ASEAN berencana mengadakan pertemuan puncak khusus dengan Amerika Serikat untuk menyampaikan pandangan dan kekhawatiran mereka terkait tarif yang diusulkan. Malaysia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, akan memimpin upaya tersebut.
Meskipun beberapa negara, seperti China memilih untuk membalas tarif AS dengan tindakan serupa, ASEAN memilih pendekatan diplomatik. Langkah ini mencerminkan strategi ASEAN untuk menghindari eskalasi perang dagang dan mencari solusi melalui dialog. Namun, para analis memperingatkan bahwa meskipun ASEAN bersatu dalam pendekatannya, hal itu mungkin tidak cukup untuk mempengaruhi kebijakan perdagangan AS secara signifikan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, telah memperingatkan bahwa kebijakan tarif impor tinggi dari AS dapat berdampak luas pada kawasan Asia Tenggara. Ia menyoroti bahwa negara-negara dengan surplus perdagangan, seperti Vietnam dan lainnya di ASEAN, mungkin menjadi fokus dari penerapan tarif tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mantan Insinyur AI Microsoft Serukan Boikot Global Hentikan Genosida Gaza