Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[POPULER MINA] All Eyes On Rafah dan Syahidnya Khalil

Hasanatun Aliyah - Ahad, 2 Juni 2024 - 11:24 WIB

Ahad, 2 Juni 2024 - 11:24 WIB

55 Views

Ilustrasi pesan All Eyes on Rafah dan Israel bombardir kamp pengungsian di Rafah, Selatan Jalur Gaza. (Ilustrasi: MINA)

MINA – Informasi tentang All Eyes on Rafah atau semua mata tertuju pada Rafah dan syahidnya Khalil Al Baz Abu Mahmoud di Gaza, relawan lembaga kemanusiaan Aqsa Working Grup (AWG) menjadi berita yang disorot pembaca Minanews.net">Minanews.net dalam sepekan edisi 27 Mei – 2 Juni 2024.

Viral di jagat maya gambar yang mengandung pesan minanews.net/tag/all-eyes-on-rafah/">all eyes on Rafah yang berarti “semua mata tertuju pada Rafah”, di ujung selatan Jalur Gaza. Pesan gambar minanews.net/tag/all-eyes-on-rafah/">all eyes on Rafah di bagikan oleh lebih 47 juta orang di media sosial, bahkan banyak artis Hollywood, Bollywood, dan artis-artis di negara-negara lain hingga para atlet dunia ikut berpartisipasi membagikan pesan tersebut.

Sejumlah sumber mengungkapkan, ungkapan ini pertama kali dikeluarkan Rick Peeperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari 2024 lalu.

Peeperkorn membuat slogan tersebut tepat setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu kala itu memerintahkan pasukannya menginvasi Rafah, yang menjadi rumah bagi ratusan ribu pengungsi.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Gambar yang menyerukan agar orang-orang melihat, memperhatikan genosida yang dilakukan oleh Zionis Israel di Gaza, khususnya di Rafah, zona terakhir yang diklaim aman oleh Israel dan menjadi harapan para pengungsi Palestina di Gaza berlindung di tenda-tenda darurat. Gambar tersebut kembali viral, setalah zionis Israel dengan kejinya membombardir tenda-tenda kamp pengungsi saat tengah tidur, pada Ahad (26/5) malam.

“Serangan udara Israel, dengan menggunakan 8 rudal seberat 2.000 pon, menyebabkan sedikitnya 40 warga sipil syahid dan lainnya terluka, sebagian besar merupakan anak-anak dan wanita,” menurut laporan WAFA.

Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga melaporkan, krunya mengangkut sejumlah besar jenazah dan korban luka bakar serius setelah Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rafah.

PRCS membenarkan, orang-orang yang berada di dalam tenda, kebanyakan merupakan anak-anak dan perempuan, terbakar hidup-hidup.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Selain itu, informasi tentang syahidnya Khalil Al Baz Abu Mahmoud relawan AWG biro Gaza yang ditembak tentara Israel pada Rabu (29/5) juga menjadi sorotan pembaca Minanews.net">Minanews.net

Khalil Al Baz Abu Mahmoud terkena tembakan sniper Zionis saat sedang membawa makanan untuk warga dan tim kerja AWG di Deir al Balah, Gaza. Khalil terluka di bagian perut dan syahid sebelum tiba di rumah sakit.

Informasi syahidnya Khalil disampaikan relawan AWG Biro Gaza, Bilal bin Mahmud Anbar kepada MINA, Kamis pagi.

Khalil Al Baz adalah salah satu relawan AWG terbaik yang ada di Gaza. Ia terkenal sebagai relawan yang lincah bergerak, meskipun berada dalam suasana mencekam akibat serangan Zionis Israel.

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Syahidnya Khalil menjadi duka mendalam bagi AWG bahkan banyak lembaga yang menyampaikan belasungkawa seperti lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Jamaah Muslimin (Hizbullah), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) periode 2004-2009, Dr. dr. Siti Fadhilah Supari.

“Kami menyampaikan bela sungkawa, Inna lillahi wa inna illaihi rajiun. Ia (Khalil Al-Baz) adalah relawan terbaik,” katanya ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, Kamis (30/5).

Masya Allah, beruntungnya mas Khalil Al Baz Abu Mahmoud, telah menjadi syuhada dan janji Allah pasti ditepati, taman syurga telah menantinya, aamiin,” ujar Siti Fadhilah.

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Sabtu (1/6) mengumumkan, sebanyak 36.379 warga Palestina syahid dan 82.407 orang lainnya terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung selama delapan bulan, tepatnya sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza

“Serangan Israel menewaskan 95 orang dan melukai 350 lainnya dalam 24 jam terakhir [Sabtu,1/6/2024]” kata pernyataan itu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

Rekomendasi untuk Anda