MINA – Informasi terkait genosida Israel yang menyebabkan hancurnya 90% rumah di Gaza, Palestina dan ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran menjadi sorotan pembaca berita Minanews.net dalam sepekan edisi 21-27 April 2025.
Lebih dari 90% rumah di Gaza telah hancur atau rusak oleh perang genosida Israel, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) melaporkan.
IOM mengutip data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dalam laporannya pada Rabu (23/4).
IOM menyoroti skala kehancuran, memperingatkan bahwa warga sipil di Gaza semakin rentan dengan akses terbatas ke tempat berlindung yang aman.
Baca Juga: Hotel Jepang Minta Turis Israel Teken Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Situasi di Gaza telah menjadi kritis, akibat genosida Israel dengan serangan brutalnya mengubah bangunan yang luas menjadi puing-puing. Kehancuran tersebut telah membuat sebagian besar penduduk mengungsi, bergantung pada tempat berlindung sementara atau sisa-sisa rumah mereka.
Badan migrasi PBB menekankan kebutuhan mendesak untuk akses kemanusiaan ke jalur yang terkepung, dengan mencatat bahwa bantuan tempat berlindung yang penting siap untuk dikerahkan.
“IOM telah menyiapkan bantuan tempat tinggal, titik masuk harus dibuka SEKARANG,” desak organisasi tersebut.
Titik masuk yang diblokir telah mencegah pengiriman pasokan penting, termasuk tenda, bahan bangunan, dan bantuan darurat lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung keluarga yang mengungsi.
Baca Juga: Pihak Berwenang Masih Selidiki Ledakan Pelabuhan di Iran
Seiring berlanjutnya genosida Israel sejak Oktober 2023, hingga 26 April 2026 jumlah korban di Gaza bertambah menjadi 51.495 orang.
Peringatan IOM muncul di tengah seruan dari organisasi internasional untuk tindakan segera guna memungkinkan aliran bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Ledakan dahsyat melanda Pelabuhan Shahid Rajaee di Iran selatan pada Sabtu (26/4), melukai lebih dari 500 orang sejauh ini, menurut pejabat darurat negara itu.
Baca Juga: Promosi Kuliner Nusantara di Kenya, Strategi Gastrodiplomasi Indonesia Menarik Dunia
Dilansir dari Anadolu, Organisasi Darurat Nasional, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media lokal, termasuk kantor berita milik pemerintah IRNA, mengatakan, sedikitnya 516 orang terluka dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat, 4 lainnya tewas.
Media lokal melaporkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 12 siang waktu setempat (0830GMT) di Pelabuhan Shahid Rajaee, khususnya di area dermaga peti kemas.
Media menambahkan bahwa laporan awal menunjukkan adanya bahan yang mudah terbakar di dekat lokasi ledakan.
Mengutip saksi mata, laporan mengatakan bahwa kebakaran kecil dengan cepat menyebar dan memicu ledakan karena suhu 40°C dan akumulasi zat yang mudah terbakar.
Baca Juga: Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk India
Dalam sebuah pernyataan, Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengatakan, ledakan dan kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee tidak terkait dengan kilang minyak, tangki penyimpanan bahan bakar, atau fasilitas distribusi dan jaringan pipa minyak yang terkait dengan perusahaan itu.
Menteri Dalam Negeri Iran Eskandar Momeni telah menginstruksikan otoritas provinsi di Hormozgan untuk menyerahkan laporan awal tentang insiden tersebut, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakistan Siap Pertahankan Kedaulatan di Tengah Ketegangan dengan India