MINA – Informasi terkait Kebakaran hebat yang terjadi di wilayah Israel dan penyerangan Israel terhadap kapal bantuan menuju Gaza, Palestina menjadi sorotan pembaca Minanews.net dalam sepekan edisi 28 April – 4 Mei 2025.
Kebakaran Hebat di Wilayah Israel
Kebakaran hutan besar terjadi mengepung kawasan perbukitan antara Yerusalem dan Tel Aviv sejak Rabu (30/4), menghanguskan sekitar 5.000 hektare hutan pinus dan memaksa evakuasi ribuan penduduk dalam waktu 24 jam terakhir.
Mengutip Al-Jazeera, kebakaran bermula di dekat Mesilat Zion sekitar pukul 09.30 waktu setempat dan dengan cepat menyebar ke arah timur dan barat akibat angin kencang dan cuaca panas.
Baca Juga: Albanese: Membuat Warga Palestina Kelaparan Adalah Aib bagi Hati Nurani Global
Menurut Shmulik Friedman, Komandan Distrik Yerusalem dari Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, kebakaran ini mungkin merupakan yang terbesar dalam sejarah negara pendudukan tersebut.
Evakuasi terus dilakukan saat kebakaran hebat yang meletus di beberapa daerah karena suhu yang melonjak dan angin kencang, saat 63 tim pemadam kebakaran dan 11 pesawat berjuang untuk memadamkan api.
Lebih dari 7.000 penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sebanyak 18 orang dirawat di rumah sakit akibat menghirup asap, termasuk dua wanita hamil dan dua bayi. Selain itu, 17 petugas pemadam kebakaran mengalami cedera ringan.
Jalan Tol 1 yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, Tol 3, 424, 444, dan 44 juga ditutup, serta layanan kereta antara Yerusalem dan Modi’in dihentikan sementara karena asap dan api yang mendekati jalan.
Baca Juga: Sektor Media Gaza Hancur, 143 Jadi Sasaran Zionis Israel
Pemerintah Israel menyatakan keadaan darurat nasional. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut kebakaran ini sebagai “bahaya nasional” dan memperingatkan bahwa api dapat mencapai pinggiran Yerusalem atau bahkan masuk ke dalam kota. Dia juga menyatakan bahwa kebakaran diperparah oleh kombinasi mematikan dari kekeringan dan angin kencang.
Kebakaran itu terjadi menjelang Hari Kemerdekaan Israel, menyebabkan pembatalan berbagai acara peringatan di Yerusalem dan kota-kota lain. Pemerintah juga melarang penggunaan api terbuka untuk mencegah kebakaran lebih lanjut.
Israel telah meminta bantuan internasional, dan beberapa negara telah menyatakan komitmen untuk membantu yaitu, Ukraina menjadi yang pertama mengonfirmasi akan mengirimkan pesawat, disusul Spanyol, Prancis, Rumania, Kroasia, dan Italia.
Israel Serang Kapal Bantuan ke Gaza
Baca Juga: UNICEF: Blokade Bantuan Membuat Anak-Anak Gaza ke Jurang Kehancuran
Sebuah kapal bantuan kemanusiaan aktivis yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition (FFC) menuju Gaza yang diberi nama Conscience diserang oleh drone di perairan internasional dekat Malta pada Jumat (2/5) dini hari.
Menurut laporan Anadolu Agency, kapal tersebut berhasil diamankan setelah kapal tunda terdekat merespons panggilan darurat dan membantu memadamkan api.
Menurut pemerintah Malta, kapal tersebut membawa 16 orang, 12 awak dan 4 warga sipil. Tidak ada korban luka serius dan seluruh penumpang dalam keadaan selamat, meski mereka menolak untuk meninggalkan kapal.
“Pada pukul 02.13 waktu setempat, dipastikan semua orang di atas kapal selamat, dan situasi berhasil dikendalikan pada pukul 03.45,” kata pernyataan resmi Malta.
Baca Juga: Perjuangan Sehari-hari Warga Gaza untuk Bertahan Hidup Dalam Blokade Israel
Kapal masih berada di perairan internasional dan dalam pengawasan pihak berwenang.
Koalisi Freedom Flotilla, penyelenggara misi bantuan tersebut, menuduh Israel sebagai pihak yang melakukan serangan.
“Duta besar Israel harus dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum internasional, termasuk blokade yang sedang berlangsung dan pengeboman kapal sipil kami di perairan internasional,” kata bunyi pernyataan Koalisi Freedom Flotilla. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Diam-Diam Gelar Upacara Penghormatan untuk Tentara Genosida di Gaza