Jakarta, MINA – Informasi terkait parlemen Israel (Knesset) mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) beroperasi dan pengeboman klinik vaksinasi di Gaza menjadi yang terpopuler di Minanews.net edisi 28 Oktober – 3 November 2024.
Israel larang UNRWA beroperasi
RUU terkait larangan terhadap UNRWA untuk beroperasi disetujui Knesset pada Senin (28/10), saat sesi pleno pembukaan sesi legislatif musim dingin, dengan perbandingan suara 92 setuju dan 10 menolak.
UNRWA bertugas menyediakan pendidikan, perawatan kesehatan, dan bantuan kepada jutaan warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.
Baca Juga: Delegasi Hamas dan Fatah Bertemu di Kairo Bahas Gaza Usai Perang
Menanggapi pemungutan suara yang belum pernah terjadi sebelumnya, UNRWA memperingatkan, RUU tersebut menimbulkan preseden yang berbahaya, melanggar piagam PBB dan melanggar kewajiban Negara Israel berdasarkan hukum internasional.
“RUU ini hanya akan memperdalam penderitaan rakyat Palestina, terutama di Gaza, di mana rakyat telah mengalami lebih dari setahun penderitaan yang sangat berat… dan ini tidak lebih dari hukuman kolektif,” kata pernyataan resmi UNRWA dikutip Palestinian Information Center.
Indonesia mengecam keputusan Israel yang melarang UNRWA, sebagaimana disampaikan dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) pada Selasa (29/10).
Dalam pernyataannya, Kemlu RI menilai, langkah parlemen Israel jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan badan-badan PBB.
Baca Juga: Mobilnya Terbalik di Lebanon, Dua Perwira Israel Alami Luka Serius
“UNRWA merupakan badan yang diberi mandat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjalankan peran yang tidak tergantikan dalam menyediakan pendidikan, layanan kesehatan, dan bantuan bagi jutaan pengungsi Palestina. Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk terus mendukung UNRWA dalam melaksanakan mandatnya,” tulis pernyataan Kemlu RI.
Israel bom klinik kesehatan di Gaza
Informasi yang menjadi sorotan pembaca Minanews.net berikutnya tentang pengeboman Israel di klinik medis yang sedang melakukan kampanye vaksinasi polio di lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza pada Sabtu (2/11).
Tiga anak terluka ketika pesawat nirawak (drone) Israel menjatuhkan bom saat kampanye vaksinasi polio sedang berlangsung untuk anak-anak di bawah usia sepuluh tahun.
Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Perlindungan Jurnalis Gaza
Koresponden WAFA, mengutip petugas medis setempat, melaporkan bahwa anak-anak yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Kota Gaza setelah serangan tersebut.
Insiden itu terjadi selama fase ketiga dari putaran kedua kampanye vaksinasi polio darurat yang diluncurkan hari ini di Gaza.
Sebelumnya, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, vaksinasi polio sempat ditunda di Gaza utara, tempat Israel melancarkan serangan militer awal Oktober 2024, akan berlanjut Sabtu (2/11).
“Sabtu, fase ketiga (zona terakhir kampanye dosis kedua) kampanye vaksinasi polio akan dimulai di bagian utara Jalur Gaza, setelah ditunda pekan lalu karena pemboman hebat, perintah evakuasi massal, dan kurangnya akses atau jaminan jeda kemanusiaan,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers WHO pada Jumat (1/10).
Baca Juga: Tiga Anak Luka saat Bom Israel Jatuh di Klinik Vaksinasi Gaza
Wilayah utara Jalur Gaza telah mengalami kampanye pembersihan etnis Israel berskala luas dalam 29 hari terakhir, yang mempersulit upaya kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Irlandia Kutuk Genosida Israel di Gaza