Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[POPULER MINA] Kabinet Perang Israel Bubar dan 90 Hulu Ledak

Hasanatun Aliyah - Ahad, 23 Juni 2024 - 13:38 WIB

Ahad, 23 Juni 2024 - 13:38 WIB

10 Views

minanews.net/wp-content/uploads/2024/05/arabicpost-kabinet-netanyahu-300x187.jpg" alt="" width="300" height="187" /> Kabinet Pemerintahan Benjamin Netanyahu. (Foto: Arabicpost)

MINA – Informasi tentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membubarkan minanews.net/tag/kabinet-perang-israel/">Kabinet Perang Israel dan 90 minanews.net/tag/hulu-ledak-nuklir-israel/">hulu ledak nuklir Israel menjadi sorotan pembaca Minanews.net">Minanews.net dalam sepekan, edisi 17-23 Juni 2024.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membubarkan minanews.net/tag/kabinet-perang-israel/">kabinet perang Israel yang beranggotakan enam orang.

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat Israel pada Senin (17/6). Pejabat itu mengatakan, pembubaran minanews.net/tag/kabinet-perang-israel/">kabinet perang Israel adalah langkah yang diharapkan secara luas setelah Benny Gantz mundur dari pemerintahan Netanyahu.

Sebelumnya pada Ahad lalu (9/6) empat pejabat yaitu, Menteri minanews.net/tag/kabinet-perang-israel/">Kabinet Perang Israel Benny Gantz, Mantan kepala staf Israel dan pengamat di Kabinet Perang Gadi Eisenkot, Komandan Divisi Gaza Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld, dan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Israel Hili Tropper dari partai Gantz,

Baca Juga: Hezbollah Benarkan Hassan Nasrallah Gugur

Globe Eye News melaporkan Netanyahu diperkirakan akan mengadakan konsultasi mengenai perang Gaza dengan sekelompok kecil menteri, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer yang pernah berada di kabinet perang.

Seperti diberitakan, Gantz dan Eisenkot keduanya meninggalkan pemerintahan pekan lalu, mereka menyatakan Netanyahu telah gagal dalam menyusun strategi perang Gaza.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Izzat Al-Rishq mengatakan, perlawanan yang dipimpin Brigade Al-Qassam berhasil membubarkan Dewan Perang Zionis Israel yang dibentuk delapan bulan lalu untuk membubarkan gerakan perlawanan.

Sementara perwakilan Hamas di Lebanon, Ahmad Abdel Hadi berbicara kepada Al Mayadeen, entitas Zionis Israel sedang kacau dan menderita krisis yang mendalam akibat poros perlawanan Palestina.

Baca Juga: Hari ke-358 Genosida Gaza: 41.586 Syahid dan 96.210 Luka

“Pembubaran kabinet perang berarti bahwa entitas [Israel] telah mengalami fragmentasi sejak diluncurkannya Operasi Banjir Al-Aqsa,” kata Al-Rishq, Selasa (18/6).

Dia menunjukkan bahwa tingkat kemahiran yang dicapai oleh operasi perlawanan semakin meningkat, seiring dengan kehebatan para pemimpinnya di tingkat politik. Sementara pendudukan Israel berada dalam hambatan strategis yang tampaknya tidak mempunyai prospek untuk dicapai.

Selain itu informasi yang menjadi sorotan pembaca Minanews.net">Minanews.net berikutnya tentang Kampanye Internasional untuk Menghapuskan Senjata Nuklir (ICAN) yang mengungkap, Israel mempunyai 90 hulu ledak nuklir.

Dalam sebuah laporan yang meneliti pengeluaran negara-negara untuk pengembangan nuklir, ICAN menemukan bahwa pendudukan Israel telah meningkatkan pengeluaran nuklirnya sebesar 2,4%, setara dengan 1,1 miliar dolar per tahun.

Baca Juga: Israel Klaim Telah Bunuh Sekjen Hezbollah Hassan Nasrallah

Belanja nuklir kolektif mencapai 13,4% tahun lalu, atau 91,4 miliar dolar di seluruh dunia. Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan menghabiskan 51,5 miliar dolar untuk pengembangan nuklir, dan mencakup 80% pengeluaran nuklir kolektif.

Dalam wawancara eksklusif dengan Al Mayadeen, Alicia Sanders-Zakre, Koordinator Kebijakan dan Penelitian di ICAN, membahas ambiguitas Israel mengenai persenjataan nuklirnya.

Menurut Sanders-Zakre, di kalangan pakar nuklir internasional diketahui bahwa pendudukan Israel memiliki senjata nuklir. Menurut perkiraan ICAN, 90 hulu ledak nuklir diidentifikasi sebagai milik Israel. Namun, jumlahnya masih belum jelas karena kurangnya transparansi dan ketidakjelasan Tel Aviv mengenai kepemilikan senjata nuklir.

Mengenai belanja nuklir Israel, ICAN berhasil menyimpulkan perkiraan tersebut dengan mengacu pada belanja militer Israel pada tahun 2023, yang didiskusikan dengan para ahli Israel untuk mengalokasikan belanja militer sebenarnya dengan mempertimbangkan belanja tambahan akibat perang di Gaza. Perkiraan kemudian dibentuk dan dialokasikan untuk pengeluaran nuklir Israel.

Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Demo Dukung Palestina dan Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda