MINA – Informasi terjadi kebakaran hutan yang menyebar di berbagai wilayah di Los Angeles dan California Selatan, Amerika Serikat (AS) dan musim dingin yang melanda wilayah Gaza, Palestina menjadi sorotan pembaca Minanews.net edisi 6-12 Januari 2025.
Kebakaran di Amerika
Tragedi kebakaran hutan sejak pada 7 Januari 2025 hingga hari ini, Ahad (12/1), masih berlangsung menyebar keberbagai lahan dan rumah-rumah penduduk belum berhasil dipadamkan.
Kebakaran terjadi di kawasan perbukitan Pacific Palisades, yang terletak antara Santa Monica dan Malibu, Los Angeles. Wilayah ini dikenal sebagai area elit yang dihuni oleh banyak selebriti Hollywood.
Baca Juga: Postingan Kedutaan Israel di AS tentang Kebakaran di LA Mendapat Reaksi Keras di Dunia Maya
Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan bendera merah untuk wilayah Los Angeles dan Ventura, dengan hembusan angin di daerah pegunungan dan kaki bukit yang dapat melebihi 160 kilometer per jam, yang semakin menyulitkan upaya pemadaman kebakaran.
Kebakaran tersebut dengan cepat membakar 36.000 hektar lahan hingga Jumat (10/11) dan menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan serta lebih dari 100.000 orang berada dalam perintah evakuasi, dilansir Anadolu Agency.
Setidaknya enam titik kebakaran hutan masih terjadi di Los Angeles County dan 11 orang telah meninggal, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California.
Kondisi cuaca yang kering dan angin kencang telah memperparah situasi, mempersulit upaya pemadaman api. Sekitar 2.400 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca Juga: Kanada dan Meksiko Kirim Bantuan Pemadam Kebakaran ke AS
Gubernur California, Gavin Newsom, mengirimkan 110 unit pemadam kebakaran ke California Selatan sebagai antisipasi terhadap angin kencang yang dapat memperparah kebakaran.
Api dengan cepat membakar 21.317 hektar lahan sekitar kawasan kelas atas Pacific Palisades di dekat pantai. Lebih jauh ke pedalaman, Kebakaran Eaton telah membakar 14.117 hektar lahan di kaki bukit di dan sekitar kota Altadena, timur laut pusat kota Los Angeles.
Kebakaran Palisade telah terkendali sebesar 8%, sementara kebakaran Eaton masih berada pada tingkat rendah 3% di tengah angin kencang yang telah memperparah kebakaran dan mengirimkan bara api panas yang melesat ke udara.
Pemerintah setempat telah mengumumkan keadaan darurat, dan upaya pemadaman serta evakuasi besar-besaran bagi ribuan penduduk di wilayah Los Angeles dan California untuk melindungi penduduk dan properti di daerah terdampak.
Baca Juga: Ukraina Tangkap Tentara Korea Utara di Perbatasan
Helikopter pemadam kebakaran dan tim darat bekerja sepanjang malam untuk memadamkan api.
Ali Youssef Ahmed Kloub menjadi bayi kedelapan yang meninggal karena hipotermia di Jalur Gaza, Palestina akibat musim dingin saat Israel melancarkan genosida terhadap warga Palestina selama lebih dari 14 bulan.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh seorang jurnalis Palestina di media sosial, sang ibu yang berduka, diliputi air mata, menceritakan pengalamannya mendapati anaknya membeku mengatakan, “Seolah-olah dia telah ditempatkan di dalam freezer.” Al Mayadeen melaporkan, Ahad (5/1).
Baca Juga: KJRI LA: 97 WNI dan Diaspora Terdampak Kebakaran AS
Ali, yang keluarganya tinggal di tenda darurat di pantai, meninggal saat warga Palestina yang mengungsi terus mengalami kondisi musim dingin yang mengerikan, termasuk suhu beku di tengah tidak adanya tempat berlindung atau sumber daya yang memadai.
Ibu Ali yang tengah berduka menggambarkan kondisi tak tertahankan yang dihadapi keluarganya.
Ia terpaksa harus meminjam perlengkapan tidur dan selimut dari keluarga pengungsi lainnya yang juga berjuang untuk menjaga anak-anak mereka tetap hangat.
Petugas kesehatan melaporkan bahwa bayi dan anak-anak sangat rentan, dengan beberapa kematian telah tercatat pada musim dingin ini karena terpapar suhu dingin yang ekstrem. Selain itu, operasional rumah sakit yang sangat terbatas di Gaza akibat genosida Israel semakin memperparah kondisi kemanusiaan.
Baca Juga: 58 Pengungsi Rohingya Ditahan Saat Masuk ke Bangladesh
Dalam siaran pers sebelumnya, Kantor Media Gaza menekankan situasi mengerikan yang dihadapi keluarga-keluarga yang mengungsi paksa, yang rumahnya dihancurkan oleh serangan udara Israel, membuat mereka rentan terhadap kondisi musim dingin yang membekukan.
Dalam tenda pengungsian yang sangat memperihatinkan, pasukan Israel masih terus melanjutkan kekejaman genosida terhadap warga Palestina.
Kementerian Kesehatan di Gaza, Palestina mencatat hingga Sabtu 11 Januari 2025 keseluruhan jumlah korban terbunuh sejak Oktober 2023 menjadi 46.537 jiwa dan jumlah total yang terluka menjadi 109.571 orang. TRT World melaporkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Greenland Tanggapi Trump: Kami Tidak Ingin jadi Orang Amerika