Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[POPULER MINA] Langgar Gencatan Senjata, Israel Bom Gaza Berulang Kali

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

tidak ada tempat yang amna di gaza (foto : x)

MINA – Informasi Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan terus membombardir Gaza, Palestina menjadi sorotan pembaca Minanews.net edisi 27 Oktober – 2 November 2025.

Harapan perdamaian di Gaza pasca gencatan senjata pada 10 Oktober 2025 belum terwujud. Dalam waktu kurang dari sebulan, pasukan Israel dilaporkan telah melanggar perjanjian lebih dari 40 kali.

Menurut Gaza Media Office, tercatat 47 pelanggaran, termasuk penembakan terhadap warga sipil dan penargetan wilayah pemukiman, yang menewaskan sedikitnya 38 orang dan melukai 143 lainnya. Beberapa laporan lain bahkan menyebut angka lebih tinggi — hingga 80 pelanggaran dengan lebih dari 95 korban tewas dan 230 luka-luka.

Gencatan senjata yang awalnya ditandai dengan pertukaran tahanan kini terancam gagal akibat serangkaian pelanggaran tersebut.

Baca Juga: Pengacara Senior Militer Israel Mundur usai Video Penyiksaan Tahanan Palestina Tersebar

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (20/10) mengatakan, pasukannya menggempur Jalur Gaza dengan 153 ton bom, yang berarti secara tidak langsung mengakui pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang masih berlangsung.

Dalam pidatonya di pembukaan sidang musim dingin Knesset (parlemen Israel), Netanyahu beberapa kali disela oleh anggota oposisi yang mengecam kebijakan pemerintahnya serta kelanjutan perang di Gaza.

“Selama gencatan senjata, dua tentara gugur… Kami membalas dengan 153 ton bom dan menyerang puluhan target di seluruh Jalur Gaza,” kata Netanyahu.

Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan adanya 80 pelanggaran gencatan senjata oleh Israel sejak gencatan yang disponsori AS dimulai pada 10 Oktober, yang telah menewaskan 97 warga Palestina, termasuk 44 orang serta melukai 230 lainnya.

Baca Juga: Menlu Turkiye Bertemu Anggota Biro Politik Hamas di Istanbul

Tel Aviv menuduh pasukan Hamas menyerang tentaranya di kota Rafah, selatan Gaza. Namun, pihak Hamas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata.

Gencatan senjata yang diumumkan pada 10 Oktober itu didasarkan pada rencana bertahap yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump. Tahap pertama mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina, dilanjutkan dengan rekonstruksi Gaza serta pembentukan pemerintahan baru tanpa melibatkan Hamas.

Sejak Oktober 2023, perang Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 68.200 warga Palestina dan melukai lebih dari 170.200 lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) melaporkan lebih dari 200.000 ton bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza dalam dua tahun. Menambahkan bahwa “zona kemanusiaan aman” Al-Mawasi telah dibom lebih dari 130 kali.[]

Baca Juga: Pendudukan Israel akan Bangun Lebih dari 2.000 Unit Kolonial Baru di Tepi Barat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda