Jakarta, MINA – Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) mengungkapkan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Papua tersebut sehubungan dengan terjadinya kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa di Wamena,
“Papua merupakan bukti bahwa kita harus perlu belajar lebih dalam tentang menjadi sebuah bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) Rizaludin Kurniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/9)
Dia juga menyatakan sebagai berikut. Pertama, bangsa Indonesia perlu memahami lagi tentang persaudaraan dalam bingkai kebangsaan (ukhuwah wathaniyah). Para pendiri negara sejak sebelum kemerdekaan telah bersepakat duduk dan berdaulat bersama. Semangat satu bangsa ini perlu diwujudkan dalam sikap dan perilaku penuh kedamaian.
Kedua, seluruh anggota POROZ menyatakan turut belasungkawa sedalam-dalamnya atas korban yang wafat, dan para pengungsi yang kehilangan harta bendanya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Ketiga, mendukung Presiden dan negara hadir untuk memberikan perhatian penuh dan monitoring terus situasi yang terjadi di Papua. Serta kepada Polri kami minta segera menahan dan menindak tegas seluruh pelaku kerusuhan, agar perdamaian kembali hadir di Papua.
Keempat, mengimbau semua pihak menahan diri dan bertindak bijaksana dengan mempertimbangkan keutuhan bangsa Indonesia.
Kelima, mendorong seluruh elemen bangsa segera melakukan penanganan dan gerakan kemanusiaan bagi keluarga dan pengungsi yang jadi korban.
Organisasi induk anggota POROZ, yaitu Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hidayatullah, Dewan Dakwah, Persatuan Islam, Wahdah Islamiyah dan Al-Irsyad Al-Islamiyah telah memberikan sikap dan mendorong badan otonom serta elemen organisasi untuk terjun langsung menangani para pengungsi di titik-titik lokasi pengungsian, baik di Wamena maupun Sentani, Jayapura.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang hendak berkontribusi kemanusiaan. Demikian pernyataan sikap ini, atas nama kemanusiaan untuk menghadirkan damai di Papua,” ungkapnya. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal