Bogor, MINA – Komunitas Terapis Al-Fatah (KTA) bersama Relawan Bekam Islami Indonesia (RBII) dan Lembaga Bhakti Kartini Bekasi membuka posko kesehatan bagi jamaah yang menghadiri Tabligh Akbar 1446 H di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Ahad, 21-23 Februari 2025.
Ketua KTA, Ustaz Rojiun, menyampaikan bahwa posko kesehatan mulai beroperasi sejak hari pertama untuk melayani jamaah dengan berbagai terapi kesehatan Islami seperti bekam, fashdu, dan totok punggung.
“Kami berupaya memastikan jamaah dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dengan kondisi kesehatan yang prima,” ujarnya kepada MINA, Jumat (21/2).
Selain terapi tradisional, layanan medis gratis juga tersedia berkat kolaborasi dengan Lembaga Bhakti Kartini Bekasi.
Baca Juga: Ribuan Umat Islam Gelar Aksi Damai di Semarang, Serukan Boikot Produk Pendukung Zionis Israel
Tim kesehatan yang terdiri dari tenaga medis dan terapis profesional siap memberikan pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan bagi jamaah.
“Ini adalah tahun kedua kami berkolaborasi, dan kami ingin terus berkontribusi dalam menjaga kesehatan peserta Tabligh Akbar,” tambah Ustaz Rojiun.
Tabligh Akbar 1446 H kali ini mengusung tema “Pengembangan Literasi Umat di Era Digital dalam Rangka Peningkatan Pengamalan Syari’ah dan Partisipasi Umat dalam Perjuangan Bela Baitul Maqdis”.
Ribuan jamaah dari berbagai daerah diperkirakan akan menghadiri acara ini, yang juga mencakup berbagai kegiatan seperti taushiyah, bazar Sya’ban, expo dunia Islam, dan sesi diskusi bersama ulama dan cendekiawan Muslim.
Baca Juga: Kemenag Gelar Manasik Haji Nasional Perdana 2025 Secara Luring dan Daring
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jamaah, panitia mengimbau seluruh peserta untuk menjaga kondisi fisik selama acara berlangsung. Jamaah diharapkan membawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan yang dibutuhkan, menjaga kebersihan, serta tetap terhidrasi di tengah aktivitas padat.
“Kami mengingatkan para jamaah agar tidak memaksakan diri jika merasa kurang sehat dan segera mengunjungi posko kesehatan untuk mendapatkan penanganan,” ujar Ustaz Rojiun.
Dengan adanya posko kesehatan, panitia berharap peserta dapat lebih fokus dalam mengikuti kegiatan tanpa terganggu masalah kesehatan.
“Kami ingin memastikan mereka bisa beribadah dan berdakwah dengan nyaman,” pungkas Ustaz Rojiun.
Baca Juga: Menag Ajak Jamaah Haji Indonesia Doakan Palestina
Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah serta meningkatkan kesadaran umat perjuangan membela Baitul Maqdis dan membebaskan Masjid Al-Aqsa.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemprov DKI Gratiskan Bus Transjakarta hingga MRT pada 24 April 2025