Jakarta, MINA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa potensi gempa di Indonesia sangat tinggi. Namun ia mengimbau masyarakat jangan panik.
“Jadi kita memang harus tetap waspada. Karena kita memang masih akan mengalami gempa, mengingat Indonesia adalah negeri cincin api dan negeri tumbukan lempeng-lempeng,” katanya saat Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (28/8).
Kendati demikian, Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk tidak termakan berita bahwa bumi sedang bergerak. Yang penting, sambung dia, adalah mitigasi bencana.
“Sistem mitigasi bencana harus diperkuat. Sehingga kita siap hadapi ancaman gempa berikutnya. Termasuk di dalamnya, menyiapkan bangunan rumah agar lebih harmoni dengan gempa dan apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah gempa,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
Dwikorita menyampaikan, saat ini sejatinya sudah bisa diprediksi patahan akan terjadi di mana saja. Oleh karena itulah yang perlu dilakukan adalah membuat bangunan yang mampu menghadapi guncangan kuat.
“Harus dibuat bangunan yang bila mengalami goncangan bisa bergerak kompak,” katanya.
Bahkan, Dwikorita mengatakan, pemerintah sudah pula menerbitkan panduan, terkait di daerah-daerah yang akan terkena dampak gempa. Termasuk, kata dia, berapa kuat kecepatan pergeseran lempengan.
“Dengan demikian tinggal bagaimana menyesuikan dengan konstruksi bangunan, sehingga tidak langsung roboh. Bahkan kendati digoncang gempa kuat, konstruksi bangunan mampu memberi waktu bagi penghuninya untuk meninggalkan bangunan terlebih dulu,” katanya. (L/R06/P2)
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)