Yogyakarta, 8 Rabi’ul Awwal 1438/8 Desember 2016 (MINA) – Sejak dibuka pada 18 November 2016, Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) ramai dikunjungi masyarakat Yogyakarta, juga para wisatawan yang datang dari luar.
Berbagai macam kuliner disajikan di sana, mulai makanan khas seperti Gudeg hingga makanan Ibu Kota seperti kerak telur ikut meramaiakan. Tidak hanya soal kuliner, pengunjung juga dapat menikmati berbagai jenis hiburan rakyat diantaranya komedi putar, tong setan, hingga kincir raksasa.
Namun di antara berbagai produk lokal ada satu yang menyita perhatian pengunjung, yaitu Pothil yang berada di Stand Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, demikian Bimas Islam melaporkannya yang dikutip MINA.
Pothil adalah sejenis makanan ringan khas Magelang yang berbahan dasar singkong. Yang istimewa dari Pothil adalah dibuat oleh para santri yatim dan dhuafa.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Tiyas (26) salah satu pengurus Yayasan Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Madania mengatakan, “iya, silahkan dicoba.”
Selain Pothil, para santri juga berhasil membuat makanan khas Yogyakarta yang telah melegenda yaitu Bakpia.
Selain Pothil, anak-anak santri juga membuat Bakpia, semuanya rasanya enak. “Untuk kualitas jangan khawatir, produk anak yatim ini telah mengantongi ijin dari dinas setempat dan dijamin halal.”
Produk-produk ini tidak hanya beredar di Yogyakarta namun telah dikirim ke berbagai kota yang ada di Indonesia, termasuk ke Kota Sorong, Papua. (T/R0/R01)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)