Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potret Ademnya Masjid Tuo Al-Khairiyah di Tapaktuan

Redaksi Editor : Arif R - 57 detik yang lalu

57 detik yang lalu

3 Views

Potret Ademnya Masjid Tuo Al-Khairiyah di Tapaktuan. (FOTO:T Emi Kurniawan)

TAPAKTUAN terletak di pesisir selatan Provinsi Aceh, menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan.

Dikenal dengan pesona alam yang masih alami, serta kekayaan budaya yang kental, Tapaktuan menjadi pilihan sempurna untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Salah satu destinasi wisata religi yang dapat dikunjungi di sana ialah Masjid Tua Al-Khairiyah,  masyarakat setempat menyebutnya dengan “Masjid Tuo”. Dalam bahasa suku Aneuk Jamee, Tuo memiliki makna tua.

Masjid ini terletak di Jalan Teuku Umar, Kampung Padang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.

Baca Juga: Pengusiran Jurnalis di Konferensi Pers Menlu AS dan Seruan Keadilan untuk Palestina

Berdasarkan keterangan di situsbudaya.id, Masjid Tuo Al-Khairiyah dibangun pada tahun 1276 H atau 1858 M. Angka tahun tersebut, tertulis pada salah satu tiang masjid di sisi barat masjid.

Dikutip dari berbagai sumber,  pembangunan masjid ini dicetuskan oleh seseorang saudagar keturunan Arab yang datang dari Betawi/Batavia bernama Syeich Muhammed Qisthi.

Ketika memasuki dalam masjid, hawa sejuk akan langsung terasa dikarenakan seluruh bangunan masjid tersebut dari material kayu.

Dalam masjid juga terdapat empat tiang utama penyangga masjid. Dan lantainya dilapisi dengan granit. Uniknya, Plafon masjid Tuo ini berbeda dari masjid lainnya, karena terbuat semua dari bahan kayu.

Baca Juga: Genjatan Senjata di Masa Nabi Muhammad

Untuk ukuran bangunan induk, sekitar 10×10 meter. Antara shaf lak-laki dan perempuan hanya di batasi dengan kain pembatas.

Di bagian serambi kanan masjid, terdapat beduk yang diletakkan di antara tiang-tiang penyangga masjid. Beduk ini memiliki panjang hampir tiga meter.

Selain itu, dibagian sisi kanan masjid juga terdapat sebuah menara yang menjulang tinggi.

Untuk arsitektur masjid itu sendiri, mengacu pada masjid-masjid yang telah dulu dibangun di pulau Jawa seperti masjid Banten dan dan masjid demak.

Baca Juga: Hubungan Kebakaran di Los Angeles dengan Gencatan Senjata di Gaza: Sebuah Perspektif Global

Tidak jauh dari lokasi Masjid Tuo ini, terdapat makam Tuan Tapa yang menjadi legenda di Tapaktuan. Hanya butuh beberapa meter saja dari lokasi masjid. [teuku emi kurniawan]

Rekomendasi untuk Anda