Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

POTRET MUSLIM DI AMERIKA

Septia Eka Putri - Rabu, 15 Oktober 2014 - 19:12 WIB

Rabu, 15 Oktober 2014 - 19:12 WIB

4258 Views ㅤ

islam-di-amerika
Foto : Wordpress (Islam DI Amerika)

amerika-300x207.jpg" alt="Foto : WordPress (Islam DI Amerika)" width="300" height="207" /> Foto : WordPress (Islam DI Amerika)

Oleh: Septia Eka Putri, wartawan kantor berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Amerika dan Islam tidaklah eksklusif… Mereka saling melengkapi dan berbagi prinsip yang sama… Biarlah tidak ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika.”
~Presiden Barack Obama, Kairo, Mesir~

Dalam beberapa pidato di dalam dan luar negeri (  Kairo 2009), Presiden Barack Obama telah menggarisbawahi pentingnya hubungan AS dengan dunia Islam.

Imigrasi Muslim ke Amerika Serikat dimulai pada akhir abad ke-19

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Dari daerah-daerah di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottonom termasuk Lebanon, Palestina, Suriah dan Turki. Sebagaian besar imigran menetap di Kota- kota besar seperti New York City, Chicago dan Detroit.

Menurut ilmuwan Alixa Naff, mereka bekerja (berdagang) hingga sampai ke North Dakota, South Dakota dan bagian pedesaan lowa, Michigan dan Illinois.

Dalam bukunya Becoming American : The Early Arab Immigrant Experience, Naff mengutip sebuah cuplikan koran dari tahun 1967 tentang orang-orang Muslim dari Damaskus yang menetap didekat Crookston, Minnesota, sekitar 1902:

“Awalnya para Muslim pelopor tersebut menjajakan dagangan mereka dengan berjalan kaki di seluruh Nort Dakota, tetapi menggunakan kuda dan kereta saat mereka bisa membelinya. Sejumlah pedagang yang lebih berhasil bahkan bisa membeli mobil,”

Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina

Setelah undang-undang membatasi imigrasi dari Asia ke Amerika Serikat dicabut pada tahun 1965, membuka pintu kembali untuk imigran dari negara-negara yang berdominan Muslim, lebih banyak orang Muslim berimigrasi. Hukum imigrasi lebih melunak sehingga memungkinkan anggota keluarga untuk bergabung dengan kerabat yang sudah berada di Amerika Serikat. Hukum lain mendorong individu terampil untuk berimigrasi.

Cukup banyak yang mengambil kesempatan ini untuk menjadi orang Amerika sehingga saat ini warga Muslim Amerika dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat, dalam setiap jenis pekerjaan.

Foto : Inilah masjid pertama di AS (30.mosques.com)

Foto : Inilah masjid pertama di AS (30.mosques.com)

 

Ross, North Dakota, adalah Masjid Pertama di AS, yang pernah diketahui, dibangun pada tahun 1929.
Islam adalah agama yang paling pesat perkembangannya di Amerika saat ini. Banyak media di Amerika yang menyebut Islam sebagai agama masa depan Amerika.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23]  Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran

Para pendiri Amerika Serikat, mengenal Islam dan memelihara hubungan yang kuat dengan para pemimpin negara-negara Muslim dari awal pembentukan republik. Beberapa perjanjian awal ditandatangani antara Amerika Serikat dengan pemerintahan asing, adalah dengan negara-negara Muslim, termasuk Maroko, Ottoman Tripolitania dan Tunisia.

Muslim di AS mengalami dinamika yang signifikan dari mulai awal masuk sampai sekarang. Di Amerika setidaknya terdapat tiga kelompok penganut Islam yaitu; pertama, Muslim keturunan Afrika, Muslim Kulit putih warga Amerika Asli dan kaum Imigran dari berbagai bangsa.

Meskipun banyak kritik tajam terhadap Islam dalam kehidupan public AS terutama paska ledakan bom World Trade Center (WTC), tetapi jumlah institusi Islam di Amerika meningkat menjadi lebih dari 2.300, dan 1.300 diantaranya berupa masjid dan pusat Islam.

Berikut link ini adalah pernyataan muslim Amerika :

Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam

Silahkan klik link ini http://youtube.com/watch?v=wJi-mHpHPj4
Begitu pesat perkembangan Islam di Amerika. Muslim berkembang pesat disana, siapa sangka mereka bisa hidup di Negara yang konstitusional federal.

Dokter-dokter Muslim Amerika merelakan waktu mereka untuk pengobatan gratis

Bagi yang tidak memiliki asuransi. Pemuda muslim Amerika memberi makan tunawisma dan membntu membangun kembali rumah-rumah. Lainnya membersihkan jalan raya dan taman-taman.

Amerika adalah salah satu negara yang paling beragam secara etnis di dunia, dan warga Muslim Amerika adalah komunitas iman yang paling beragam secara etnis di Amerika.

Baca Juga: Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina

Warga muslim Amerika, rata-rata lebih muda dari pada kelompok agama lain, dengan usia rata-rata 35 tahun, dibandingkan dengan usia 54 atau lebih tua dari komunitas lain. Ini berarti bahwa mereka lebih mungkin untuk dipekerjakan dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika sebagai pekerja dan pencipta pekerjaan.

Warga Muslim Amerika menjadi dokter dan insinyur, tetapi juga pengecara, guru, polisi, pembuat film dan pejabat terpilih.

Wilayah-Wilayah Berpenduduk Muslim di Amerika

Warga Muslim Amerika hidup di seluruh Amerika Serikat, dari Alaska ke Hawaii, dari Pantai Timur ke Pantai Barat.

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Membebaskan Masjid Al-Aqsa: Kontribusi dan Aksi Nyata

Kebanyakan Muslim di AS juga mengatakan mereka mengidentifikasikan diri dengan kuat terhadap negara dan Agama mereka, dan seperti orang Amerika lainnya, tidak ada perbedaan dengan warga lainnya. Saat ini, 94 masjid menghiasi kota Chicago.

Orang Eropa Tenggara yang melarikan diri dari ketidakstabilan penyebab Perang Dunia 1, merupakan umat Islam pertama yang menetap di Chicago. Kaum Muslim dari Suriah dan Palestina bergabung dengan mereka satu dekade kemudian, untuk peluang ekonomi yang lebih baik.
Jumlah mereka bertambah banyak ketika penduduk Chicago asli mulai memeluk agama Islam pada awal tahun 1920.

Perubahan kebijakan imigrasi AS di tahun 1965 memicu gelombang baru imigran Muslim dari Asia Selatan. Sekarang komunitas Muslim Chicago adalah salah satu komunitas pemeluk Islam terbesar dan paling beragam di Amerika Serikat.

Wilayah Metropolitan Chicago adalah rumah bagi sekitar 9,7 juta orang, lebih dari 300 ribu diantaranya adalah Muslim. Termasuk didalamnya imigran dari Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan, Muslim dan mualaf yang lahir di Amerika Serikat, baik berusia muda maupun tua.

Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga

Melihat sosok “Fazlur Khan

Foto : www.lehigh.edu (<a href=

Fazlur Khan)" width="291" height="300" /> Foto : www.lehigh.edu (Fazlur Khan)

Fazlur Khan (Insinyur teknik struktur)

Dari Masjid Biru ke Alhambra, budaya Islam terkenal karena prestasi dalam arsitektur dan rekayasa. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa gedung pencakar langit yang paling terkenal di Chicago dibangun oleh seorang insinyur Muslim, yang namanyapun diabadikan di salah satu jalan kota, Fazlur R. Khan Way.

Karya Internasional Khan meliputi Universitas King Abdul Aziz di Arab Saudi dan Terminal Haji di Bandara Internasional King Abdul- Aziz, yang membuat Khan memenangkan Aga Khan Award untuk Arsitektur.

Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia

Khan Meninggal pada tahun 1982, tetapi warisannya diwujudkan dalam gedung pencakar langit baru, termasuk Burj Khalifa di Dubai, sekarang bangunan tertinggi di dunia. (P007/R03)

(Dari Berbagai Sumber)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Amerika
Palestina
Kolom
Kolom