Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Islamic Coperation Youth Forum (ICYF) menyepakati kerjasama dalam meningkatkan kapasitas pemuda.
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafiq Mughni dan Presiden ICYF Thaha Ahyan yang berkedudukan di Ankara, Turkiye, menandatangani kesepakatan itu di Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Kamis (15/1).
Penandatanganan disaksikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Organisasi, Ideologi, Kaderisasi dan Pembinaan Angkatan Muda Dr. Agung Danarto, Pengurus Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Yuli Mupuni Widarso dan Bunyan Saptomo, Direktur Pendidikan ICYF Sinan Karsiyaka dan Ketua OICY Indonesia Astrid Nadya Rizqita.
Dalam pertemuan tersebut Presiden ICYF Thaha Ahyan menyampaikan keinginan lembaganya untuk meningkatkan kerja sama guna memperkuat kapasitas kalangan pemuda Indonesia sesuai dengan misi ICYF yakni meningkatkan kapasitas para pemuda Islam di negara-negara anggota OKI.
Baca Juga: Tapak Suci Al-Fatah Ciamis Juara Umum Ajang North Lampung Championship 4 Tahun 2025
“Kita ingin para pemud Islam dapat lebih memperkuat peran di negara-negara Islam dalam menjawab tantangan perubahan global,” lanjutnya.
Salah satu program dalam mewujudkan misi tersebut, ICYF membentuk OIC Youth di negara-negara anggota OKI, termasuk di Indonesia, dan memperkenalkan program MOIC (Model OIC) yakni memperkenalkan debat persidangan OKI kepada kalangan pemuda yang dikemas di bawah program Youth Diplomacy Forum.
Lebih jauh, ICYF juga merencanakan membentuk ICYF Diplomacy Academy, lanjutnya.
Dalam sambutannya, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Syafiq Mughni mengatakan, pihaknya menyambut hangat keinginan ICYF sesuai dengan visi dan misi internasionalisasi Muhammadiyah serta sesuai program pemerkuatan kapasitas pemuda agar lebih siap terjun di kancah global yang mempromosikan nilai-nilai Islam Rahmatan lil ‘Alamin.
Baca Juga: Ketua MUI Prof Sudarnoto: Gencatan Senjata, Ketangguhan Pejuang Palestina
Muhammadiyah melalui LHKI mempunyai program Pelatihan Diplomasi Muhammadiyah (Muhammadiyah Diplomacy Traning/MDT) yang terbuka bagi kalangan kader Muhammadiyah, baik yang berdomisili di Indonesia mapun di luar negeri yang tergabung dalam Perwakilan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).
Pelatihan diplomasi diselenggarakan di kampus-kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah (PTMA).
Selain itu LHKI juga mempunyai forum diskusi The Ambassador Talks yang fokus membahas isu-isu dunia Islam khususnya, untuk meningkatkan dan memperkuat peran dunia Islam di panggung internasional, mempromosikan perdamaian dunia dan keadilan sosial.
Pada kesempatan sama, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Organisasi, Ideologi, Kaderisasi dan Pembinaan Angkatan Muda Dr. Agung Danarto ikut menyambut baik kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama dalam memperkuat kapasitas kader Muhammadiyah di bidang diplomasi yang memang selama ini belum tergarap dengan maksimal.
Baca Juga: Indonesia Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza, Tekankan Implementasi Segera
“Program ini sangat visioner dan penting untuk memperkuat upaya mewujudkan visi Internasionalisasi Muhammadiyah oleh kalangan generasi muda Muhamamdiyah,” ujarnya.
Selanjutnya, LHKI bekerja sama dengan Kantor Urusan Internasioal (KUI) di kampus-kampus PTMA akan melaksanakan program pertama MDT ke-3 di Universitas Muhammadiyah Yogjakarta pada bulan Mei 2025.
Dalam MDT ke-3 tersebut akan dilaksanakan praktik debat MOIC bagi para peserta dengan pelatih dari ICYF.[]
Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza, Ketua Presidium AWG: Zionis Bertekuk Lutut di Meja Perundingan
Mi’raj News Agency (MINA)