Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah Selasa (22/4) mengeluarkan Pernyataan sehubungan kejadian tindak terorisme yang terjadi di Srilangka, Ahad (20/4).
Bom meledak di tiga tempat: Gereja St. Anthony, Gereja Katolik St. Sebastian, dan Gereja Protestan Zion. Ledakan juga terjadi di tempat umum seperti hotel. Sementara bahan peledak ditemukan di sebuah tempat dekat bandara.
Aksi teror itu mengoyak rasa kemanusiaan global, mengancam perdamaian serta keharmonisan dan persaudaraan umat beragama, menyebabkan 207 orang meninggal, dan sekitar 450 orang Iuka.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Pertama, mengutuk keras pelaku tindak kejahatan terorisme di Srilangka yang telah menimbulkan korban umat Kristiani yang sedang beribadat dan warga masyarakat internasional yang tengah berada di negara tersebut. Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap para pelaku tindak kejahatan tersebut segera bisa ditangkap dan diadili serta dihukurn berdasarkan pada undang-undang yang berlaku.
Kedua, mendukung setiap langkah Pemerintah Srilangka dalam upaya penyelamatan para korban serta pemulihan situasi keamanan dalam negeri demi pulihnya situasi normal.
Ketiga, menghimbau Pemerintah Indonesia dan seluruh warga negara agar senantiasa waspada bahwa dinamika perkembangan global, terutama yang berkaitan dengan tkndak kejahatan terorisme, masih merupakan ancaman yang serius. Oleh karena itu, otoritas keamanan perlu bersinergi-kerja dengan masyarakat sipil, termasuk organisasi sosial keagamaan.
Keempat, menyeru kepada seluruh umat manusia untuk senantiasa menjunjung prinsip dan nilai perdamaian serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Pernyataan PP Muhammadiyah ini dtandatangani olehKetua PP Prof. Dr. H. Bahtiar Effendy, MA.
(R/Ais/P1)
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership