Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melepas tim medis dengan bendera MuhammadiyahAid ke Distrik Cox’s Bazar, Bangladesh, untuk membantu para pengungsi Muslim Rohingya yang terusir dari kampung halamannya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Jumat (22/9).
Tim medis MuhammadiyahAid yang dipimpin Dr. Corona Rintawan dengan tiga dokter dan sembilan perawat, serta personel supervisi dari Lembaga Amil Zakat, Infak, Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) berangkat ke Bangladesh dan langsung berkoordinasi dengan anggota yang telah berada di Dhaka sejak 17 September lalu.
“Tim MuhammadiyahAid bekerja sama dengan LSM lokal di Cox’s Bazar akan melakukan pelayanan kesehatan sekaligus memberikan bantuan obat-obatan dan makanan nutrisi balita,” kata Acting Coordinator, Wachid Ridwan saat dihubungi Mi’raj News Agency (MINA).
Wachid menambahkan, tim juga akan melakukan kajian mendalam untuk bantuan kemanusiaan jangka panjang dalam penanganan nasib Muslim Rohingnya di Myanmar.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Pada bulan Januari, MuhammadiyahAid telah melakukan need assessment di provinsi Rakhine sebelum terjadinya eksodus ratusan ribu penduduk ke Bangladesh dan bertemu dengan pemerintah lokal, termasuk mengunjungi lima kamp IDPs untuk memberikan bantuan,” ujarnya.
Pada bulan Mei, lanjut Wachid, MuhammadyahAid kembali ke Myanmar dan bertemu dengan 14 LSM lokal, LSM Internasional/PBB, dan pemerintah kabupaten/kecamatan di sana. Pada tahapan selanjutnya, tentu masih akan menunggu political will dari Pemerintah Myanmar sekaligus kemudahan akses untuk masuk provinsi Rakhine.
“Hingga Jumat (22/9) pukul 17.21 WIB, Lazismu telah menghimpun dana kemanusiaan untuk Rohingya sejumlah Rp14.279.186.710, dan secara khusus PP Muhammadiyah menyampaikan terima kasih atas partisipasi serta keikhlasan. Bantuan kita semua insyaAllah disalurkan kepada yang berhak yakni saudara-saudara kita Muslim Rohingnya,” tutup Wachid.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
MuhammadiyahAid adalah bendera Muhammadiyah untuk bantuan kemanusiaan di luar negeri. Gabungan aktifitas dari banyak majelis dan lembaga tingkat pusat PP Muhammadiyah yang terdiri dari lembaga hubungan luar negeri, lembaga penanggulangan bencana, lembaga amil zakat sedekah, dan majelis kesehatan.
MuhammadiyahAid juga merupakan komitmen PP Muhammadiyah dalam melaksanakan amanat muktamar untuk turut aktif dalam bantuan kemanusian internasional.
Misi kemanusiaan ini selaras dengan komitmen bangsa Indonesia yang sejak awal melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah membuka dialog secara intensif dengan pemerintah Myanmar dan diikuti dengan pengiriman bantuan kebutuhan untuk pengungsi Rohingya. (L/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa