PP PRIMA DMI Gelar Muslim Youth Connection

(Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Perhimpunan Indonesia, Dewan Masjid Indonesia, menyelenggarakan rangkaian Muslim Youth Connection 2021 secara hybrid (luring dan daring) pada 10-12 Desember 2021.

Muslim Youth Connection digelar dalam rangka menyemarakkan kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PRIMA 2021 yang bertajuk “From Youth to Mosque: Bridging the Youth for Muslim Society.”

Kegiatan yang merupakan agenda menghubungkan para remaja masjid, intelektual muda, aktivis, dan pemimpin di Indonesia resmi dibuka di Masjid Istiqlal, DKI Jakarta, Jumat (10/12).

Seremoni pembukaan acara tersebut dihadiri Ketua PP DMI sekaligus Pembinan PP PRIMA DMI KH. Muhammad Natsir Zubaidi dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar, juga pimpinan Dan perwakilan PP PRIMA DMI did bernahai daerah.

Narasumber yang diagendakan mengisi rangkaian acara lebih dari 40 orang. Jumlah ini meliputi tokoh nasional ataupun tokoh lokal, yaitu pimpinan wilayah yang turut hadir untuk menyuarakan aspirasi dan kerja nyata mereka.

Dalam seremoni pembukaan kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama (PKS) PP PRIMA DMI dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung mengenai kolaborasi digitalisasi. Selain itu, penandatanganan PKS PP PRIMA DMI dengan Maybank Syariah terkait program Masjid Berkah melalui pemberdayaan ekonomi dan beasiswa PRIMA. Adapula pemberian beasiswa Bahasa Asing senilai 1 Milyar rupiah untuk pemuda remaja masjid bagi kader dan anggota PRIMA DMI.

Dalam kesempatan itu pula KH. Natsir Zubaidi menyerahkan karya bukunya yang berjudul “MEMAKNAI ISLAM INDONESIA” yang diberikan kepada Ahmad Arafat, disaksikan oleh Imam Besar masjid Istiqlal Prof. KH. Nasaruddin Umar dan Ketua SC Muspimnas, Panji Nugraha juga Ketua OC, Mardhiyah.

Ketua Umum Prima DMI, Ahmad Arafat Aminullah, mengatakan, para pemuda masjid yang merupakan generasi milenial dan usia produktif Muslim di Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai aset berharga, tidak hanya bagi Islam, tetapi juga bangsa Indonesia.

Namun, Ahmad menyadari, saat ini pemuda masjid di berbagai wilayah masih dalam posisi yang termarjinalkan dan belum begitu diberdayakan dalam konteks ekonomi, pendidikan, dan pembinaan secara komprehensif.

Faktor inilah yang membuat Prima DMI terpanggil untuk terus berkreasi, produktif, dan inovatif.

“Pemuda perlu kesempatan dan bimbingan untuk terus berkreasi dan mengisi ruang-ruangnya secara produktif. Jadi, tidak sekadar menjadi objek,” ujarnya.

Ahmad juga mengatakan agenda Muslim Youth Connection pada Muspimnas ini sendiri merupakan bentuk konsitensi dalam menjalankan AD ART lembaga.

PRIMA DMI sebagai angkatan muda Dewan Masjid Indonesia, memiliki peran sebagai wadah yang menghimpun, menggerakkan dan membina potensi remaja masjid di seluruh Indonesia dalam membangun generasi remaja yang beriman, berilmu, berakhlak, berkesadaran profetik dan humanis.(L/R8/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)