Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PPGA: Gunung Semeru Kembali Erupsi

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Surabaya, MINA – Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pukul 16.48 WIB, dengan kolom abu teramati 1.500 meter diatas puncak kawah, Rabu (25/12).

PPGA mengatakan, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan berdurasi 120 detik.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 25 Desember 2024 pukul 16.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.500 meter diatas puncak,” tulis petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian, demikian keterangan yang diterima MINA.

Erupsi kembali terjadi pukul 17.29 WIB, dengan tinggi kolom letusan 800 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.

Baca Juga: Volume Kendaraan Masih Padat, Contraflow di Tol Japek Diperpanjang

Disusul, 2 kali erupsi secara berurutan pukul 18.34 dan 18.37 WIB. Kedua erupsi ini tidak bisa terpantau secara visual karena Gunung Semeru tertutup kabut.

Luncurkan Awan Panas 3.000 Meter Sebelumnya Gunung Semeru mengalami erupsi sekitar pukul 04.30 WIB dengan kolom letusan membumbung 1.000 meter dan disertai luncuran awan panas sejauh 3.000 meter menuju Besuk Kobokan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, erupsi yang terjadi masih dalam kategori normal.

Yudhi menambahkan, saat ini status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada.

Baca Juga: Penulis Buku, Ali Farkhan: Menulis Untuk Menggerakkan Orang Berbuat Baik

Meski begitu, ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Terlebih, saat ini sekitar Gunung Semeru kerap diguyur hujan lebat yang beresiko menimbulkan banjir lahar. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Duta Al-Quds: Kaitkan Cita-Cita dengan Perjuangan Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Health
Indonesia