Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PPIH ARAB SAUDI SEGERA TINDAKLANJUTI LAPORAN TENTANG JAMAAH HAJI

Rendi Setiawan - Sabtu, 3 Oktober 2015 - 18:21 WIB

Sabtu, 3 Oktober 2015 - 18:21 WIB

437 Views

(dok. Kemenag)
(dok. <a href=

Kemenag)" width="300" height="221" /> (dok. Kemenag)

Makkah, 18 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berkomitmen untuk terus mencari jamaah haji yang  belum ditemukan.

Siaran pers Kementerian Agama RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan bahwa PPIH juga berkomitmen untuk segera menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dari masyarakat. Penegasan ini disampaikan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat dalam kesempatan jumpa pers di Daker Makkah, Sabtu (3/10).

Namun demikian, untuk mempermudah proses penelusuran, Arsyad meminta agar laporan tersebut disampaikan langsung melalui sambungan hotline atau petugas PPIH Arab Saudi dengan menyertakan identitas pelapor yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.

“Terkait laporan yang disampaikan kepada kami, pada prinsipnya kami akan melanjutkan laporan tersebut untuk kami telusuri ke lapangan selama laporan-laporan itu dikirimkan kepada hotline kami, atau salah satu petugas atau penanggung jawab PPIH Arab Saudi dengan nama pengirim yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan,” jelas Arsyad.

Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Sejak peristiwa robohnya crane di Masjidil Haram, PPIH Arab Saudi telah membuka layanan informasi melalui hotline +966543603154. Hotline yang sama juga digunakan untuk layanan informasi korban peristiwa Mina.

PPIH juga telah mensosialisasikan layanan aduan melalui sms dan whatsapp center. Selain itu, Kementerian Agama juga membuka layanan hotline di Jakarta dengan nomor 08118497491.

Selain itu, PPIH juga telah mensosialisasikan layanan aduan melalui sms dan whatsapp center. Selain itu, Kementerian Agama juga membuka layanan hotline di Jakarta dengan nomor 08118497491.

Arsyad menambahkan bahwa sampai saat ini, pihaknya sudah menerima lebih dari 20 laporan yang disampaikan baik melalui telp hotline, sms, atau whatsapp. “Kami langsung tindaklanjuti, koordinasikan dengan tim-tim sesuai dengan bagian yang sudah ditentukan,” tegas Arsyad.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Sebelumnya, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat memastikan bahwa broadcast foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar merupakan jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina.

“Foto-foto yang beredar di media sosial, setelah kami telusuri, ternyata tidak benar bahwa itu adalah jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina,” tegas Arsyad Hidayat dalam jumpa pers di Jeddah, Jumat (02/10) pukul 10.15 waktu setempat.

Media sosial ramai mengabarkan foto perempuan yang sedang terbaring di rumah sakit dan mengkaitkannya dengan nama jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina. Kedua nama jamaah yang dikaitkan adalah Anah Suhana binti Abbas dan Eri Sukanti binti Mulyo Suyitno.

Mengenai hal itu,  Arsyad Hidayat memberikan keterangan sebagai berikut:

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

  1. Jamaah atas nama Anah Suhana binti Abbas No. Paspor  B0925510 (JKS49), sebagaimana banyak disebut di media sosial, bukanlah korban peristiwa Mina. Yang bersangkutan wafat di RS Emergency Mina pada 1 Oktober 2015 karena sakit.
  2. Jamaah atas nama Eri Sukanti binti Mulyo Suyitno, No Paspor B 1042151 (SUB61), yang juga banyak disebut di media sosial sebagai korban Mina berikut fotonya, adalah bukan korban peristiwa Mina. Yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sehat wal afiat baru melaksanakan umrah.

Adapun perempuan sedang terbaring di rumah sakit, yang fotonya banyak beredar di media sosial, telah ditemui tim dokter Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah. Karena kondisi pasien tersebut lemah, tim melakukan pendekatan khusus untuk menggali informasi perempuan tanpa identitas itu. Hasilnya, perempuan itu mengaku sebagai orang Burma. Dia sama sekali tidak bisa mengenali tulisan maupun percakapan dalam bahasa Indonesia.  (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia