Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PPIJ Persembahkan Drama Kolosal Berjudul Syekh Subakir

Widi Kusnadi Editor : Rana Setiawan - 17 detik yang lalu

17 detik yang lalu

0 Views

(Foto: PPIJ)

Jakarta, MINA – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) menggelar Pertunjukan Drama Kolosal Berjudul Syekh Subakir di Gedung Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, yang menampung 1.200  penonton.

Mewakili Kepala Pusat PPIJ, Dr Edi Sukardi mengatakan, bahwa pementasan drama kolosal disutradarai oleh Tutur Denes yang mendapat antusias dari penonton mengikuti acara yang digelar dua sesi ini adalah bagian dari kegiatan Festival Maulid Nusantara yang setiap tahun digelar PPIJ.

PPIJ kali ini mempersembahkan sandiwara kolosal berjudul Syeikh Subakir yang membawa Islam dari Turki ke Nusantara. Semoga pertunjukan ini bisa menambah pengetahuan kita tentang awal masuk dan perkembangan Islam di Nusantara,” kata Edi Sukardi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/10).

Sementara mewakili Pemerintah Daerah Khusus Jakarta, Biro Pendidikan Mental dan Spiritual H Aceng Zaini mengatakan rasa terima kasihnya kepada PPIJ yang telah menginisiasi kegiatan Festival Maulid Nusantara yang dikemas dengan sandiwara kolosal Betawi Syeikh Subakir menggambarkan masuknya dakwah Islam ke Bumi Nusantara.

Baca Juga: Muslimat NU Jateng Kembangkan Dakwah Sosial, Lingkungan Hidup

“Yang menjadi luar biasa lagi pemeran drama kolosal Subakir ini didukung oleh pemain yang sudah tidak asing lagi yaitu para pegawai Jakarta Islamic Centre,” ujarnya.

Kiai Aceng berharap PPIJ dapat menghadirkan kegiatan tersebut, karena menurutnya drama kolosal Subakir yang dibawakan dengan unsur budaya Betawi sangat kental ini dapat memberikan dukungan kepada seniman Betawi untuk optimis melestarikan budayanya.

“Semoga kegiatan ini dapat melestarikan tradisi budaya Betawi dan membangun karakter Islami, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan soliditas generasi muda. Kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung pada setiap tahunnya yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” ujarnya.

Kepala Pusat PPIJ, Dr KH Didi Supandi mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah berkenan hadir memenuhi Teater Besar Taman Ismail Marzuki.

Baca Juga: MUI: Baca Surat Al Fatihah Diiringi Musik, Pelanggaran Syariat

“Semoga tontonan ini dapat menjadi tuntunan yang bermanfaat untuk menambah kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan terus berupaya membangun peradaban Islam di Jakarta, Indonesia dan dunia.

“Ke depan, kita akan kembangkan konten pementasan yang tidak hanya menjadi tontonan kalangan Islam, tetapi juga dapat menjadi tontonan terbuka bagi semua kalangan, termasuk dari yang kalangan non Islam,” ujarnya Kiai Didi.

Sosok Syekh Subakir

Syekh Subakir merupakan seorang ulama Wali Songo periode pertama di bumi Nusantara. Dia dikirim Kesultanan Turki Utsmaniyah Sultan Muhammad I untuk menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah Nusantara (Indonesia).

Baca Juga: Dua RPH di Pekalongan Resmi Tersertifikasi Halal

Kisahnya itu dimulai saat Sultan Muhammad I bermimpi untuk menyebarkan dakwah Islam ke Timur Asia atau tanah Jawa. Adapun mubalighnya diharuskan berjumlah sembilan orang. Jika ada yang pulang atau wafat maka akan digantikan ulama lain asal tetap berjumlah sembilan. Sehingga dikumpulkanlah beberapa ulama terkemuka dari seluruh dunia Islam waktu itu.

Para ulama yang dikumpulkan tersebut mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Ada yang ahli tata negara, berdakwah, pengobatan rukyah, dan lain-lain. Lalu dikirimlah beberapa ulama ke Nusantara atau tanah Jawa.[KR]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kominfo Luncurkan Sistem Peringatan Dini Kebencanaan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia