Seremban, Malaysia, MINA – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menegaskan, pihaknya menentang setiap upaya dari kelompok manapun di Indonesia yang menginginkan pemerintah untuk mempertimbangkan pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel.
Hal ini disampaikan Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI, saat menjadi pembicara dalam International Conference on Palestine Kuala Lumpur, di Seremban-Negeri Sembilan, Malaysia pada jumat (11/2), yang mengangkat tema “Solidaritas Tahanan Palestina di Penjara Israel”, 10-12 Februari 2023.
Asrul menekankan perilaku Israel bukan saja tidak berubah, bahkan bertambah kejam dan represif terhadap rakyat Palestina. Menurutnya Pemerintah Israel tidak lagi membedakan apakah mereka milisi atau bukan yang melakukan perlawanan.
Menurutnya, bahkan pembukaan hubungan diplomatik yang dilakukan sejumlah negara Arab tidak mengubah perangai Israel, sehingga terkesan sikap melunak ini tidak merubah apapun yang meringankan penderitaan bangsa Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Arsul mengatakan, bagi PPP membela rakyat Palestina adalah bagian dari tugas konstitusional setiap partai politik dan masyarakat Indonesia. Apalagi Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menetapkan kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan kewajiban menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan PPP bersama-sama ormas islam Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi tentang Palestina berikutnya.
“Insyaallah, ini untuk lebih mengkonsolidasikan dukungan umat Islam Indonesia terhadap rakyat Palestina,” katanya.(L/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon